Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Irak Luncurkan Serangan Drone ke Israel di Tengah Ketegangan Timur Tengah

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Irak Luncurkan Serangan Drone ke Israel di Tengah Ketegangan Timur Tengah
Foto: Serangan Israel ke Lebanon (Dok.istimewa)

Pantau - Ketegangan di Timur Tengah semakin memanas setelah Irak melancarkan serangan drone ke Pelabuhan Laut Merah Israel di Eilat. Serangan ini dilakukan sebagai respons atas serangan udara Israel yang menghantam Lebanon dan menargetkan kelompok Hizbullah.

Mengutip AFP, Kamis (26/9/2024), kelompok Perlawanan Islam di Irak mengklaim bertanggung jawab atas serangan drone tersebut. Dalam pernyataan resmi yang diunggah melalui Telegram, kelompok ini menegaskan serangan dilakukan pada Rabu (25/9) dengan tujuan menghantam target strategis Israel di kawasan Eilat.

Militer Israel merespons dengan menyatakan bahwa mereka berhasil mencegat satu drone yang mendekati Eilat, sementara satu lainnya jatuh di area tersebut. Dua warga dilaporkan mengalami luka ringan akibat insiden tersebut.

Baca Juga:
Israel Ngaku Gempur Perbatasan Suriah-Lebanon demi Hentikan Ekspor Senjata ke Hizbullah
 

Israel Bersiap Serang Darat Lebanon

Sementara itu, situasi di perbatasan Israel dan Lebanon kian genting. Kepala militer Israel, Jenderal Herzi Halevi, menegaskan bahwa serangan udara di Lebanon akan berlanjut sebagai persiapan untuk serangan darat yang mungkin dilancarkan. Target serangan adalah menghancurkan infrastruktur Hizbullah, sebuah kelompok militan yang telah lama berseteru dengan Israel.

Jenderal Halevi mengatakan bahwa serangan udara adalah langkah awal sebelum pasukan darat Israel kemungkinan besar akan memasuki wilayah Lebanon. "Serangan ini bertujuan untuk melemahkan Hizbullah dan mempersiapkan pasukan untuk invasi darat jika diperlukan," katanya dalam pernyataan resminya di perbatasan Lebanon.

Korban Jiwa di Lebanon Meningkat

Serangan Israel ke Lebanon sejak awal pekan ini telah menyebabkan jatuhnya banyak korban. Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan setidaknya 569 orang tewas akibat rentetan serangan, termasuk 50 anak-anak dan 94 perempuan. Lebih dari 1.800 orang lainnya terluka.

Hizbullah membalas dengan serangan roket ke wilayah Israel, meskipun belum ada laporan pasti tentang jumlah korban atau kerusakan akibat serangan tersebut.

Konflik ini terjadi di tengah situasi yang sudah memanas akibat perang yang berlangsung hampir setahun antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. Pertempuran yang brutal di Gaza telah menyebabkan lebih dari 41.467 orang tewas dan jutaan warga mengungsi, memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.

Dengan situasi yang terus memanas, komunitas internasional mengkhawatirkan eskalasi lebih lanjut yang bisa memperluas konflik di seluruh kawasan.

Penulis :
Ahmad Ryansyah