
Pantau - Konflik berkepanjangan di kawasan Timur Tengah terus membawa dampak buruk, terutama bagi pendidikan anak-anak. Data terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 15 juta anak usia sekolah antara 5 hingga 14 tahun tidak dapat melanjutkan pendidikan mereka akibat perang yang melanda wilayah tersebut.
UNICEF melaporkan bahwa anak-anak dari Lebanon, Libya, Palestina, Sudan, Suriah, dan Yaman merupakan kelompok yang paling terdampak. Selain itu, sekitar 10 juta anak lainnya terancam putus sekolah karena terus berlanjutnya ketidakstabilan di kawasan tersebut.
Afdhrita Spahiu, seorang pakar pendidikan UNICEF, menyatakan bahwa kebutuhan mendesak untuk memberikan bantuan kemanusiaan, termasuk dukungan pendidikan dan psikososial, sangat penting, terutama bagi anak-anak di Gaza dan Sudan. Infrastruktur yang rusak serta kekerasan berkepanjangan membuat akses terhadap pendidikan semakin sulit.
Dampak Konflik di Gaza dan Sudan
Di Gaza, sekitar 625.000 anak tidak dapat melanjutkan satu tahun ajaran penuh akibat kerusakan berat yang dialami oleh sekolah-sekolah. Hampir 93% dari 564 sekolah di wilayah tersebut mengalami kerusakan, dan sekitar 85% di antaranya membutuhkan rekonstruksi total. Selain itu, puluhan ribu siswa tidak dapat mengikuti ujian penting, sementara ribuan guru juga tidak bisa mengajar akibat situasi yang tidak aman.
Sementara itu, di Sudan, perang yang telah berlangsung lebih dari 16 bulan antara kelompok bersenjata lokal telah mengakibatkan kehancuran sistem pendidikan. Lebih dari 19 juta anak di Sudan putus sekolah, sebagian besar dari mereka adalah pengungsi. Kondisi ini menempatkan anak-anak dalam bahaya, termasuk risiko perekrutan oleh kelompok bersenjata, pernikahan dini, dan eksploitasi pekerja anak.
Krisis Pendidikan di Yaman dan Libya
Di Yaman, lebih dari 2.800 sekolah hancur atau rusak berat akibat konflik yang berkepanjangan, menyebabkan jutaan anak putus sekolah. Meskipun ada upaya untuk memulihkan sistem pendidikan, tantangan di Yaman sangat besar. Demikian juga di Libya, konflik dan ketidakstabilan politik telah menyebabkan jutaan anak kehilangan akses terhadap pendidikan yang layak.
Dengan kondisi pendidikan yang semakin kritis, UNICEF memperingatkan bahwa tanpa intervensi segera, hilangnya kesempatan belajar akan menimbulkan dampak jangka panjang yang berbahaya bagi anak-anak dan masa depan kawasan Timur Tengah secara keseluruhan.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah