Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Belanda Evakuasi 185 Warga dari Lebanon dalam Penerbangan Pertama

Oleh Kaorie Zeto Hapki
SHARE   :

Belanda Evakuasi 185 Warga dari Lebanon dalam Penerbangan Pertama
Foto: Warga memeriksa kehancuran setelah serangan Israel di lingkungan Mreijeh di pinggiran selatan Beirut pada 4 Oktober 2024. Sebuah sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan bahwa Israel telah melakukan 11 serangan berturut-turut. (Getty)

Pantau - Belanda telah berhasil mengevakuasi 185 orang, yang terdiri dari warga negara Belanda dan beberapa warga negara lain, dalam penerbangan evakuasi pertamanya dari Lebanon.

Menteri Luar Negeri Belanda, Caspar Veldkamp, mengumumkan bahwa penerbangan repatriasi ini telah mendarat di Eindhoven pada Jumat (4/10/2024).

“Penerbangan repatriasi pertama kami dari Lebanon baru saja mendarat di Eindhoven. Di dalamnya terdapat 185 orang, termasuk beberapa warga dari Belgia, Irlandia, dan Finlandia,” tulis Veldkamp melalui media sosial X.

Baca Juga: Hizbullah Klaim Lebih dari 20 Militer Israel Tewas dalam Bentrokan di Perbatasan Lebanon

Dirinya juga menginformasikan bahwa penerbangan repatriasi kedua dijadwalkan berlangsung pada hari Sabtu (5/10/2024).

Situasi di Lebanon semakin memanas setelah Israel mengumumkan operasi darat militer terbatas di Lebanon selatan pada 1 Oktober.

Meskipun Israel menyatakan tidak berencana untuk menduduki wilayah tersebut secara permanen, Angkatan Udara Israel telah melancarkan serangan besar-besaran yang menyasar gerakan Hizbullah di berbagai lokasi. Termasuk serangan udara di Beirut yang mengakibatkan tewasnya beberapa komandan tinggi Hizbullah.

Sebagai respons, Hizbullah meluncurkan rudal yang menargetkan wilayah utara Israel, dengan jangkauan serangannya meningkat secara signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Kemlu RI Imbau WNI di Lebanon tak Tunda Evakuasi

Pada hari yang sama, Iran juga meluncurkan beberapa ratus rudal balistik ke arah Israel sebagai reaksi terhadap pembunuhan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dan komandan senior Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Abbas Nilforoushan.

Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menegaskan bahwa pemerintahnya tidak berniat berperang dengan Israel, tetapi akan menghadapi setiap ancaman dengan tegas.

Sintuasi yang semakin tegang, evakuasi ini menjadi langkah penting bagi Belanda dalam melindungi warganya di kawasan yang berisiko tinggi.

Penulis :
Kaorie Zeto Hapki
Editor :
Kaorie Zeto Hapki