
Pantau - Tentara Israel telah mengeluarkan perintah evakuasi baru bagi warga sipil di tiga kota di Jalur Gaza utara. Perintah ini dikeluarkan bertepatan dengan peringatan satu tahun perang genosida Israel di daerah kantong Palestina, yang mengakibatkan hampir 42.000 korban tewas, sebagian besar di antaranya perempuan dan anak-anak, sejak Oktober 2023.
Dalam unggahan di akun X-nya, juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, memerintahkan warga Palestina di Beit Hanoun, Jabalia, dan Beit Lahia untuk meninggalkan rumah mereka dan menuju ke selatan.
Dia juga menyatakan bahwa Jalan Salah al-Din, yang ditetapkan sebagai jalur aman dari Gaza utara, akan tetap dibuka antara pukul 08.00-17.00 waktu setempat.
Selain itu, Adraee memerintahkan warga Bani Suheila, al-Mahatta, Syekh Nasser, dan Ma'an di Khan Younis untuk meninggalkan daerah mereka dan menuju ke al-Mawasi, yang telah ditetapkan oleh militer Israel sebagai “zona aman” di Gaza selatan.
Sejak 7 Oktober 2023, tentara Israel telah berulang kali memerintahkan warga Palestina untuk mengevakuasi daerah mereka dalam konteks perang yang mematikan di Jalur Gaza.
BACA JUGA: Paus Kecam Kegagalan Diplomasi yang 'Memalukan' di Timur Tengah
Para pengamat mencatat bahwa peta wilayah yang ditargetkan yang diposting oleh Adraee sesuai dengan rencana yang dirumuskan oleh mantan jenderal Israel.
Rencana tersebut, yang diungkapkan pada bulan September, menuntut evakuasi total Gaza utara dalam waktu seminggu, diikuti dengan pengepungan di daerah tersebut untuk memaksa pejuang Palestina menyerah.
Meskipun pemerintah Israel belum secara resmi mengadopsi rencana ini, lembaga penyiaran publik Israel, KAN, telah mengkonfirmasi bahwa Kabinet Keamanan Israel sedang mempertimbangkannya.
Serangan brutal Israel di Jalur Gaza terus berlanjut menyusul serangan oleh kelompok Palestina Hamas pada bulan Oktober 2023.
Meskipun Dewan Keamanan PBB telah menyerukan gencatan senjata segera, Israel tetap melanjutkan serangannya, mengakibatkan hampir seluruh penduduk di wilayah tersebut mengungsi dan memicu krisis pangan, air bersih, dan obat-obatan. (Anadolu)
BACA JUGA: Setahun Genosida di Gaza, Hamas Luncurkan Roket ke Tel Aviv
- Penulis :
- Khalied Malvino