Pantau - Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, memulai kunjungan penting ke Bahrain dan Yordania pada Rabu, dengan tujuan utama untuk mendorong keamanan dan stabilitas di kawasan Timur Tengah.
Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat dialog dengan mitra regional dan menangani kebutuhan mendesak untuk gencatan senjata di Gaza dan Lebanon.
Dalam pertemuannya dengan pemimpin Bahrain dan Yordania, Lammy akan menekankan kekhawatiran Inggris mengenai potensi eskalasi dan salah perhitungan yang dapat terjadi.
Baca Juga: Rishi Sunak, Keturunan India yang Jadi Perdana Menteri Inggris
Dirinya mendesak agar gencatan senjata segera diterapkan untuk mengurangi kekerasan yang sedang berlangsung, Lammy juga menyerukan kepada Iran dan proksinya untuk menghentikan serangan yang dianggap sebagai sumber kekacauan di kawasan tersebut.
"Situasinya sangat berbahaya, dan eskalasi lebih lanjut tidak menguntungkan siapa pun," ungkap Lammy.
"Kita tidak boleh goyah pada masa kritis ini untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dan Lebanon, serta memastikan bantuan yang sangat dibutuhkan sampai ke Gaza." lanjutnya.
Selama kunjungannya, Lammy juga akan bertemu dengan personel Angkatan Bersenjata Inggris yang ditempatkan di Bahrain, yang berperan penting dalam menjaga keamanan di Teluk, terutama untuk pelayaran komersial di Laut Merah.
Selain itu, dirinya akan membahas penguatan hubungan ekonomi dan meningkatkan kerjasama dalam keamanan serta kesejahteraan regional.
Hubungan perdagangan antara Inggris dan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) sangat signifikan, dengan nilai mencapai lebih dari 57 miliar poundsterling (sekitar Rp1,16 kuadriliun).
Baca Juga: Menlu Inggris David Lammy Serukan Warga Inggris Segera Tinggalkan Lebanon
Di Yordania, Lammy akan bertemu dengan sejumlah pemimpin senior, termasuk Menteri Luar Negeri Ayman Safadi, untuk menegaskan kembali dukungan Inggris terhadap upaya kemanusiaan di Gaza.
Sementara itu, Israel terus melanjutkan serangan udara dan daratnya ke Lebanon dan Gaza. Dalam konteks ini, Iran baru-baru ini meluncurkan rudal ke Israel sebagai respons terhadap pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, dan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.
Kunjungan Lammy diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya mencapai keamanan dan stabilitas yang lebih baik di kawasan yang penuh tantangan ini.
- Penulis :
- Kaorie Zeto Hapki
