Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Rusia Kecam Serangan Udara Israel ke Lebanon dan Suriah

Oleh Kaorie Zeto Hapki
SHARE   :

Rusia Kecam Serangan Udara Israel ke Lebanon dan Suriah
Foto: Perwakilan resmi Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova. (Getty)

Pantau - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, pada Rabu (9/10/2024) mengutuk serangan udara Israel yang menargetkan Lebanon dan Suriah.

Dalam konferensi pers di Moskow, Zakharova menyatakan bahwa meskipun ada seruan internasional untuk genjatan senjata, Israel terus melancarkan serangan intensif di wilayah tersebut.

"Setiap hari, pesawat tempur Angkatan Udara Israel meluncurkan serangan bom dan roket besar-besaran, dengan ratusan drone pengintai aktif di wilayah selatan Lebanon," jelas Zakharova.

Baca Juga: Serangan Drone Rusia di Odesa Lukai 5 Orang

Dirinya menambahkan bahwa serangan tersebut menunjukkan pengabaian nyata terhadap hukum humaniter internasional, dengan banyak di antaranya menargetkan area padat penduduk di Beirut dan kota-kota lain.

Zakharova menyoroti serangan pada 27 September yang menghancurkan enam gedung perumahan bertingkat, menyebabkan banyak korban sipil.

Zakharova juga menyatakan bahwa peringatan evakuasi yang diberikan kepada warga Lebanon sangat tidak efektif, menyebabkan korban sipil jauh lebih banyak dibandingkan pejuang Hizbullah.

Lebih dari satu juta warga Lebanon kini mengungsi di dalam negeri, sementara sekitar 400 ribu orang melarikan diri ke Suriah sebelum jaringan transportasi antara Beirut dan Damaskus terganggu akibat serangan Israel di perbatasan Masna.

Mengenai bentrokan antara pasukan Israel dan pejuang Hizbullah di Lebanon, Zakharova menyatakan bahwa perlawanan Hizbullah telah memperlambat kemajuan invasi darat Israel. 

Rusia memperkirakan Hizbullah masih terorganisir dan beroperasi penuh di kawasan tersebut.

Zakharova juga menyinggung bantuan kemanusiaan yang dikirimkan Rusia ke Beirut pada 3 Oktober, serta evakuasi personel diplomatik sebagai bagian dari upaya Rusia untuk meredakan krisis yang semakin memanas di Timur Tengah.

Ia menegaskan kembali kecaman Rusia terhadap semua tindakan militer yang merusak stabilitas regional, menyerukan solusi diplomatik yang sesuai dengan hukum internasional.

Baca Juga: Hizbullah Serang Tentara Israel, Sirene Bergema di Utara Lebanon

Serangan Israel ke Damaskus pada 8 Oktober juga mendapat kecaman keras dari Zakharova. Ia menggambarkannya sebagai pelanggaran serius terhadap kedaulatan Suriah, menargetkan area pemukiman yang menyebabkan kematian tujuh warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, serta melukai 11 orang lainnya.

Zakharova menekankan bahwa tindakan agresi Israel ini merupakan praktik berulang yang menargetkan Suriah, Lebanon, dan Gaza, serta menyerukan kepada Israel untuk menghormati kedaulatan negara-negara tersebut dan menaati norma-norma hukum internasional.

"Tindakan yang tidak bertanggung jawab ini hanya akan memperburuk konflik bersenjata di kawasan tersebut," tutup Zakharova.

Sumber: Anadolu-OAN

Penulis :
Kaorie Zeto Hapki