Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Kemlu RI Sukses Evakuasi 40 WNI dari Lebanon saat Eskalasi Konflik

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Kemlu RI Sukses Evakuasi 40 WNI dari Lebanon saat Eskalasi Konflik
Foto: Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi menghadiri KTT ke-12 ASEAN-AS dalam rangkaian KTT ke-44 dan ke-45 ASEAN di Vientiane, Laos, Jumat (11/10/2024). (Getty Images)

Pantau - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI telah mengevakuasi 40 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Lebanon melalui jalur darat, menyusul meningkatnya eskalasi konflik yang bisa membahayakan keselamatan.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menjelaskan bahwa evakuasi ini dilakukan melalui jalur darat karena akses udara semakin sulit, dengan ruang udara yang buka-tutup.

“40 WNI ini harus dievakuasi melalui darat karena kondisi udara yang semakin tidak memungkinkan,” ungkap Retno dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (11/10/2024).

Evakuasi dimulai dari Beirut menuju Damaskus, Suriah, dan dilanjutkan ke Amman, Yordania. Dari Amman, para WNI akan terbang ke Jakarta.

BACA JUGA: Kemlu RI Imbau WNI di Lebanon tak Tunda Evakuasi

Menurut Menlu Retno, 40 WNI tersebut merupakan bagian dari gelombang keempat dan kelima evakuasi. Pada 2 Oktober, sebanyak 20 orang berangkat, dan 20 lainnya, ditambah satu warga negara asing (WNA) yang merupakan pasangan dari WNI, berangkat pada 3 Oktober 2024.

“Artinya, 40 plus satu orang telah sampai di Amman pada 4 Oktober 2024 dan telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada 7 Oktober 2024,” jelasnya.

Menlu Retno juga menambahkan bahwa KBRI Beirut telah meningkatkan status keamanan di Lebanon menjadi siaga 1 sejak 4 Agustus 2024. Sebanyak 25 WNI telah menyatakan bersedia untuk dievakuasi, sementara sisanya memilih untuk tetap tinggal.

Evakuasi dilakukan secara bertahap. Gelombang pertama terjadi pada 10 Agustus 2024 dengan 13 WNI, diikuti gelombang kedua pada 18 Agustus 2024 dengan 7 WNI, dan gelombang ketiga pada 8 September 2024 yang terdiri dari 5 WNI.

Situasi semakin memanas setelah tewasnya Hasan Nasrallah pada 27 September 2024, yang mengakibatkan 40 WNI lainnya menyatakan kesediaan untuk dievakuasi.

BACA JUGA: WNI di Lebanon Bertahan, Proses Evakuasi Tetap Berlanjut

Dengan serangan Israel yang semakin intensif, KBRI kembali menerima permintaan evakuasi dari 14 WNI. Proses evakuasi dilakukan melalui jalur udara dari Beirut ke Jeddah, Dubai, dan Jakarta.

Gelombang keenam, yang terdiri dari 14 WNI, berhasil lepas landas dari Beirut pada 9 Oktober 2024 dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada 10 Oktober 2024.

“Dengan demikian, total WNI yang berhasil dievakuasi hingga 10 Oktober adalah 79, ditambah satu WNA yang merupakan pasangan dari WNI,” jelas Retno.

Saat ini, KBRI Beirut mencatat bahwa masih ada 85 WNI yang berada di Lebanon, mayoritas merupakan WNI dan menikah dengan warga negara Lebanon. Mereka lebih memilih untuk tidak dievakuasi. (ANTARA)

Penulis :
Khalied Malvino