Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Serangan Udara Israel di Gaza Tewaskan 10 Warga Palestina

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Serangan Udara Israel di Gaza Tewaskan 10 Warga Palestina
Foto: Serangan udara Israel ke Jalur Gaza terus berlanjut. (Anadolu)

Pantau - Sebanyak 10 warga Palestina, termasuk satu perempuan dan satu anak, dilaporkan tewas dan beberapa lainnya terluka akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza pada Jumat (11/10/2024) dini hari, menurut sumber medis dan saksi mata.

Sumber dari RS Syuhada Al-Aqsa di Deir al-Balah mengonfirmasi bahwa seorang perempuan tewas dan beberapa lainnya, termasuk seorang anak, terluka setelah pesawat tempur Israel menjatuhkan bom di sebuah rumah di Gaza tengah.

Dalam serangan terpisah di Deir al-Balah, seorang pemuda dan seorang anak tewas, serta sejumlah orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan pesawat tak berawak Israel yang menargetkan rumah keluarga Baraka.

BACA JUGA: 20 Warga Palestina Ajukan Pengaduan Pidana ke Kejaksaan Belanda atas Genosida Israel

Di kawasan Al-Faluja, Jalur Gaza utara, empat warga Palestina tewas dan delapan lainnya terluka akibat penembakan artileri Israel yang menargetkan pemukiman.

Serangan juga dilaporkan terjadi di kamp pengungsi Maghazi, di mana pesawat tak berawak Israel menyerang kerumunan warga sipil, menewaskan dua orang dan melukai dua lainnya. Selain itu, empat orang terluka dalam serangan serupa di kamp pengungsi Nuseirat.

Di Jalur Gaza utara, seorang warga Palestina tewas dan beberapa lainnya terluka setelah rumah di lingkungan Safatwi dibombardir.

BACA JUGA: Israel Bongkar 4 Rumah Palestina Lagi di Tepi Barat

Artileri Israel juga terus menargetkan daerah timur laut kamp pengungsi Bureij dan Nuseirat, sementara pasukan angkatan laut meluncurkan tembakan ke arah laut di lepas pantai Nuseirat.

Di kota Maghazi, serangan tersebut menghancurkan beberapa rumah, mengakibatkan asap membumbung tinggi. Penghancuran serupa juga dilaporkan terjadi di sebelah barat kamp Jabalia.

Dalam enam hari terakhir, tentara Israel terus melanjutkan serangan darat di Jabalia, serta kota Beit Lahia dan Beit Hanoun di utara Gaza, memberlakukan pengepungan total. Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, lebih dari 42.000 orang dilaporkan tewas akibat kekerasan yang terus berlanjut ini. (Anadolu)

Penulis :
Khalied Malvino