
Pantau - Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menekankan pentingnya peran strategis Indonesia dan Korea Selatan dalam memajukan pembangunan hijau serta mempercepat transisi energi menuju era yang lebih ramah lingkungan. Hal ini disampaikan Retno dalam sambutannya yang disiarkan melalui video pada Jumat (17/10/2024), dalam acara Kuliah Umum Menteri Luar Negeri Korea Selatan Park Jin di Universitas Prasetiya Mulya, Jakarta.
Menlu Retno menggarisbawahi bahwa kemitraan strategis antara Indonesia dan Korea Selatan bukan hanya penting untuk menjaga stabilitas kawasan Asia-Pasifik, tetapi juga untuk mendorong inovasi dalam sektor industri hijau, khususnya terkait pengembangan energi terbarukan dan kendaraan listrik.
“Korea Selatan telah membuktikan keberhasilannya dalam memacu industrialisasi dan manufaktur yang mengutamakan inovasi teknologi hijau, menjadikannya panutan bagi negara-negara lain, termasuk Indonesia,” tutur Retno.
Baca Juga:
Menlu Israel Kecam Sekjen PBB Buntut Kematian Yahya Sinwar
Keberhasilan Korea Selatan dalam menciptakan "Keajaiban Sungai Han," yang membawa negara itu menjadi salah satu kekuatan ekonomi global, disebut Menlu RI sebagai bukti dari komitmen dan kemampuan negara tersebut dalam mengatasi tantangan pembangunan melalui riset dan teknologi.
Retno menyatakan bahwa Indonesia siap memperkuat kolaborasi dengan Korea Selatan, terutama dalam investasi hijau yang mencakup pengembangan ekosistem kendaraan listrik dan energi terbarukan di Tanah Air. Kolaborasi ini diyakini akan mendukung upaya nasional dalam mencapai target emisi nol dan mempercepat transformasi industri di era baru yang berfokus pada keberlanjutan.
Menlu RI juga menyoroti peran penting kemitraan ini dalam menciptakan kawasan Asia-Pasifik yang stabil dan makmur melalui kerja sama ekonomi yang inklusif dan saling menguntungkan.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
- Editor :
- Ahmad Ryansyah