
Pantau - Serangan terbaru Israel di Jalur Gaza mengakibatkan kematian 55 warga Palestina, mendorong total jumlah korban tewas sejak Oktober 2023 mencapai 42.847 orang, menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan, Kemenkes Palestina juga mencatat, sekitar 100.544 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan yang terus berlangsung.
“Pendudukan Israel telah melakukan empat pembantaian keluarga dalam 24 jam terakhir, menyebabkan 55 kematian dan 132 cedera,” ungkap pernyataan tersebut, Kamis (24/10/2024).
Selain itu, banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalanan karena tim penyelamat tidak dapat mencapai mereka.
Baca juga: Kemenkes Palestina Minta Selimut untuk Hadapi Musim Dingin
Melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera, Israel terus melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza sejak serangan yang dilakukan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023.
Kekerasan ini mengakibatkan hampir seluruh populasi wilayah tersebut mengungsi, seiring blokade yang berkepanjangan memicu krisis pangan, air bersih, dan obat-obatan.
Usaha mediasi yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS), Mesir, dan Qatar untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera antara Israel dan Hamas mengalami kegagalan. Hal ini disebabkan penolakan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, untuk menghentikan perang.
Israel juga menghadapi tuntutan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait tindakan mereka di Gaza. Dengan situasi yang semakin memprihatinkan, dunia internasional terus mengamati perkembangan di wilayah ini.
Sumber: Anadolu
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Khalied Malvino