
Pantau - Dilaporkan setidaknya dua orang dirawat di rumah sakit pascainsiden kebakaran di galangan kapal selam nuklir BAE Systems di Barrow-in-Furness, Cumbria, Inggris, pada Rabu (30/10/2024), sekitar pukul 00.44 waktu setempat.
Polisi Cumbria menyatakan kebakaran ini masih berlangsung dan mengonfirmasi nihil risiko nuklir. Masyarakat di sekitar galangan kapal selam nuklir ini pun diminta tetap berada di dalam rumah, lalu menutup jendela dan pintu saat layanan darurat menangani situasi tersebut.
Meskipun nihil korban tewas, dua korban luka mengalami inhalasi asap dan harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Baca juga: Lebih dari 25 Ribu Migran Ilegal Tiba di Inggris sejak Awal 2024
Sebuah laporan oleh Action on Armed Violence (AOAV), organisasi non-pemerintah (NGO) berbasis di London, sebelumnya mengungkap dampak global besar BAE Systems, produsen senjata terbesar di Inggris.
Laporan itu berjudul 'How BAE Systems Helped Arm Half the World', menyoroti penjualan senjata perusahaan kepada sejumlah negara diduga melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan korupsi.
Salah satu fokus dalam laporan itu adalah hubungan BAE Systems dengan Israel, termasuk peran perusahaan dalam konsorsium penyedia jet tempur F-35 kepada negara Zionis itu yang digunakan dalam konflik di Gaza.
Fasilitas BAE Systems di seluruh Inggris Raya juga telah menjadi sasaran berbagai protes terkait aktivitas perusahaan.
Sumber: Anadolu
- Penulis :
- Khalied Malvino