Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Gedung Putih Desak Israel Hentikan Pembatasan Operasional UNRWA

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Gedung Putih Desak Israel Hentikan Pembatasan Operasional UNRWA
Foto: Juru Bicara Karine Jean-Pierre memberikan keterangan pers di Gedung Putih, Washington DC, Rabu (30/10/2024). (Getty Images)

Pantau - Gedung Putih mendesak Israel untuk menunda pelaksanaan dua Undang-Undang (UU) baru yang membatasi operasional Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Juru Bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre menyampaikan, pemerintahan Joe Biden sedang berdialog dengan Israel agar UU itu tak segera diberlakukan. Dia menegaskan Tel Aviv perlu memastikan UNRWA dapat menjalankan misinya dengan efektif serta memfasilitasi bantuan kemanusiaan.

"Kami juga mendukung langkah-langkah untuk memperkuat UNRWA, termasuk memastikan netralitas dan ketidakberpihakannya. Kami sangat prihatin dengan tuduhan terkait keterlibatan dengan terorisme, dan terus berkomunikasi dengan pemerintah Israel," jelas Jean-Pierre.

Dua UU yang disahkan Knesset alias DPR Israel, Senin (28/10/2024), melarang UNRWA beroperasi di wilayah Israel. Selain itu, hukum lainnya melarang pejabat Israel berhubungan dengan UNRWA, yang secara efektif mencabut perjanjian 1967 dengan mengizinkan UNRWA beroperasi di wilayah pendudukan Israel.

Baca juga: Palestina Pertimbangkan Bawa UU Larangan Operasional UNRWA ke PBB

Israel menuduh karyawan UNRWA terlibat dalam serangan lintas batas dikomandoi Hamas pada 7 Oktober 2023. Program pendidikan UNRWA dituding mempromosikan terorisme dan kebencian. Namun, UNRWA yang berbasis di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, menyangkal tuduhan ini dan menegaskan tetap netral serta fokus membantu pengungsi.

Didirikan melalui Sidang Umum PBB pada 1949, UNRWA bertujuan membantu pengungsi Palestina akibat pembentukan negara Israel pada 1948. Hingga kini, lebih dari 70 tahun kemudian, UNRWA masih menjadi penyedia layanan utama bagi jutaan pengungsi di wilayah pendudukan Palestina, Suriah, Lebanon, dan Yordania.

Sementara itu, terkait serangan Israel belakangan ini terhadap Iran, Jean-Pierre memperingatkan agar Teheran tidak melakukan aksi balasan.

"Iran seharusnya tidak membalas serangan Israel. Jika mereka melakukannya, kami akan mendukung Israel dalam membela diri," tegasnya.

Sumber: Anadolu

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Khalied Malvino