
Pantau - Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, menyatakan bahwa Israel tidak menunjukkan keseriusan dalam perundingan gencatan senjata di Gaza.
Dalam wawancara dengan saluran televisi Al-Aqsa, pejabat senior Hamas, Osama Hamdan, menegaskan bahwa Israel tidak menawarkan proposal yang tulus dan “sama sekali tidak serius dalam negosiasi gencatan senjata.”
Baca Juga: Tolak Gencatan Senjata Sementara, Hamas: Maunya Permanen!
"Proposal apapun yang diajukan kepada kami dan memenuhi tuntutan rakyat kami, mengakhiri penderitaan mereka, dan sepenuhnya menghentikan agresi Israel, bukan hanya sementara, akan kami lanjutkan tanpa ragu-ragu." ujar Hamdan.
Hamdan juga menyatakan bahwa meskipun Israel telah melakukan perang selama 1 tahun, mereka tidak mampu menghancurkan perlawanan Palestina.
Diketahui, Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 Israel telah menewaskan lebih dari 43.000 orang di Gaza, sehingga menjadikan wilayah tersebut tidak layak huni.
Upaya yang dilakukan oleh Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar untuk mencapai gencatan senjata permanen sejauh ini gagal, terutama karena penolakan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk menghentikan perang.
Baca Juga: Utusan Gaza Usulkan Gencatan Senjata Jangka Pendek ke Hamas
Hamas menegaskan bahwa mereka tidak akan menerima usulan gencatan senjata yang tidak mencakup penarikan penuh Israel dari Gaza dan penghentian total permusuhan.
Delegasi Israel baru-baru ini kembali dari Doha, dan kantor perdana menteri menyatakan bahwa pembicaraan antara para mediator dan Hamas akan berlanjut dalam beberapa hari mendatang untuk mengevaluasi kelayakan pembicaraan dan upaya mencapai kesepakatan.
- Penulis :
- Kaorie Zeto Hapki
- Editor :
- Kaorie Zeto Hapki