Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Utusan Gaza Usulkan Gencatan Senjata Jangka Pendek ke Hamas

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Utusan Gaza Usulkan Gencatan Senjata Jangka Pendek ke Hamas
Foto: Ilustrasi seruan gencatan senjata. (Getty Images)

Pantau - Utusan Gaza berencana mengajukan proposal gencatan senjata kurang dari sebulan kepada Hamas. Informasi ini disampaikan sumber yang mengetahui jalannya pembicaraan kepada AFP pada Rabu (30/10/2024).

Diskusi yang berlangsung di Doha dan berakhir pada Senin (28/10/2024) ini melibatkan Kepala Mossad David Barnea, Direktur CIA Bill Burns, serta Perdana Menteri (PM) Qatar Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani.

Pembicaraan tersebut fokus pada gencatan senjata "jangka pendek" yang direncanakan berlangsung "kurang dari sebulan," demikian diungkapkan sumber yang meminta namanya dirahasiakan karena sensitivitas pembicaraan.

Proposal itu mencakup pertukaran sandera Israel dengan warga Palestina yang ditahan di penjara Israel serta peningkatan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca juga: Ngeri! Puluhan Orang Sekarat usai Diseruduk Truk di Dekat Markas Mossad

"Pejabat AS percaya jika kesepakatan jangka pendek dapat dicapai, hal ini dapat membuka jalan bagi perjanjian yang lebih permanen," jelas sumber tersebut.

Amerika Serikat (AS), Qatar, dan Mesir terlibat dalam negosiasi berbulan-bulan demi mencapai gencatan senjata serta rencana pertukaran sandera.

Untuk memecahkan kebuntuan menjelang akhir masa pemerintahan Presiden AS Joe Biden, Washington dan Doha mengumumkan pembicaraan tatap muka baru pekan lalu untuk menjajaki opsi-opsi baru.

Pembicaraan di Doha bertujuan untuk mendapatkan hasil yang cepat guna meningkatkan warisan Biden, meskipun pengaruh pemerintahannya semakin menurun dengan Pilpres AS yang akan berlangsung pada Selasa (5/11/2024).

Baca juga: Berlin Dorong Gencatan Senjata usai Tewasnya Yahya Sinwar

Pernyataan ini muncul setelah proposal Mesir untuk gencatan senjata dua hari serta pertukaran sandera terbatas, yang disampaikan Presiden Mesir Abdel Fatah al-Sisi, diyakini dapat membuka jalan menuju gencatan senjata permanen.

Sementara itu, PM Israel Benjamin Netanyahu menyatakan menolak proposal gencatan senjata dari Mesir, namun mengatakan dirinya "akan langsung menerimanya" jika diajukan.

Pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas, Yahya Sinwar, bulan ini memunculkan harapan baru dalam pembicaraan gencatan senjata.

Pembicaraan tatap muka sebelumnya di Mesir dan Qatar pada Agustus 2024, berdasarkan penyesuaian rencana gencatan senjata awal yang disampaikan Biden pada Mei 2024, terhenti tanpa mencapai kesepakatan final.

Rencana itu berupaya guna membekukan pertempuran selama enam pekan awal seraya menukar sandera Israel dengan tahanan Palestina dan membiarkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.

Sumber: AFP

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Khalied Malvino