Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Berlin Dorong Gencatan Senjata usai Tewasnya Yahya Sinwar

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Berlin Dorong Gencatan Senjata usai Tewasnya Yahya Sinwar
Foto: Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman, Annalena Baerbock. (Getty Images)

Pantau - Tewasnya Kepala Biro Politik Hamas, Yahya Sinwar, harus menjadi momentum untuk menghentikan permusuhan di Gaza dan membebaskan semua sandera yang masih tersisa. Pernyataan ini disampaikan juru bicara pemerintah Jerman pada Jumat (18/10/2024).

Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman, Annalena Baerbock, menyimpulkan dalam pertemuan dengan rekan sejawatnya dari AS bahwa "ini bisa menjadi titik balik untuk mencapai gencatan senjata, membebaskan sandera, dan meningkatkan bantuan ke Gaza," ungkap seorang juru bicara kementerian luar negeri (Kemlu) Jerman dalam konferensi pers rutin.

Jubir Kemlu Jerman ini menambahkan bahwa mereka tak bisa memberikan komentar mengenai siapa yang mungkin menggantikan Sinwar sebagai pemimpin Hamas, tetapi menegaskan, "yang benar adalah bahwa harus ada gencatan senjata dan solusi untuk masalah ini."

Baca juga: Yahya Sinwar Tewas, AS Kembali Dorong Proposal Gencatan Senjata

Israel mengumumkan pada Kamis (17/102024) bahwa Sinwar tewas dalam operasi militer di Gaza selatan. Sinwar menggantikan Ismail Haniyeh sebagai pemimpin politik Hamas pada Agustus, setelah Haniyeh tewas dalam serangan di Teheran.

Sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada Oktober 2023, Israel terus melancarkan ofensif brutal di Gaza, menewaskan lebih dari 42.400 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 99.000 lainnya, menurut otoritas kesehatan Gaza.

Blokade Israel di Gaza juga mengakibatkan hampir seluruh penduduk terpaksa mengungsi, menghadapi krisis pangan, air bersih, dan obat-obatan.

Upaya mediasi oleh AS, Mesir, dan Qatar untuk mencapai gencatan senjata dan pertukaran sandera antara Israel dan Hamas belum membuahkan hasil dalam beberapa bulan terakhir. (REUTERS/Anadolu)

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Khalied Malvino