Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Kabut Beracun Tutupi Taj Mahal, Tunda Penerbangan di India

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Kabut Beracun Tutupi Taj Mahal, Tunda Penerbangan di India
Foto: Taj Mahal terlihat samar akibat kabut tebal di Agra, Jumat (25/10/2024). (Getty Images)

Pantau - Kabut beracun menyelimuti Taj Mahal dan Kuil Emas di India pada Kamis (14/11/2024) memicu penundaan penerbangan dan mengurangi jarak pandang.

Kota Lahore di Pakistan tercatat sebagai kota paling tercemar di dunia, dengan polusi yang semakin parah akibat debu, emisi, dan asap kebakaran ilegal di India.

Di Agra, Taj Mahal hampir tak terlihat dari taman sekitar monumen. Sementara di Kuil Emas, kabut tebal menyelimuti para jamaah, seperti terlihat dalam gambar televisi.

Baca juga: Taj Mahal Ditutup Sementara Usai Mendapat Ancaman Bom dari Penelepon Gelap

Penerbangan di Delhi tertunda, dengan 88 persen keberangkatan dan 54 persen kedatangan mengalami keterlambatan.

Flightradar24 melaporkan, kabut asap dan suhu rendah mengurangi jarak pandang hingga 300 meter di bandara internasional, yang mengalihkan penerbangan pada Rabu (13/11/2024). Kunjungan ke rumah sakit meningkat, terutama di kalangan anak-anak.

"Ada lonjakan kasus alergi, batuk, dan pilek pada anak-anak serta serangan asma akut," kata Sahab Ram, dokter anak di Punjab.

Baca juga: Korban Tewas Laka Bus di India Bertambah jadi 36 Orang

Suhu minimum di Delhi turun menjadi 16,1°C pada Kamis (14/11/2024), dari 17°C pada hari sebelumnya. Polusi di Delhi berada pada kategori 'parah' untuk hari kedua berturut-turut, dengan skor indeks 430.

Polusi diperkirakan tetap parah pada Jumat (15/11/2024), sebelum membaik menjadi 'sangat buruk,' dengan skor antara 300 hingga 400. Jumlah kebakaran lahan di India utara meningkat signifikan, mencapai 2.300 pada Rabu, dari 1.200 pada Senin (11/11/2024).

Lahore juga tercatat sebagai kota paling tercemar di dunia pada Kamis (14/11/2024), menurut peringkat IQAir. Pihak berwenang di sana menghadapi kualitas udara berbahaya bulan ini. (Reuters)

Penulis :
Khalied Malvino