
Pantau - Juru bicara Pentagon, Sabrina Singh mengungkapkan, Amerika Serikat (AS) menyadari “belum cukup” bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza.
“Kami tahu betapa daruratnya situasi kemanusiaan di Gaza. Setiap hari, bukan hanya di departemen ini, tetapi seluruh lembaga pemerintah bekerja sama dengan mitra Israel untuk menyalurkan lebih banyak bantuan,” ujarnya, dikutip Jumat (15/11/2024).
Washington memberi tenggat waktu 13 Oktober 2024 bagi Israel untuk meningkatkan akses bantuan dalam 30 hari, atau menghadapi risiko penangguhan bantuan militer AS.
Delapan organisasi kemanusiaan menyatakan Israel gagal memenuhi kriteria yang diminta AS untuk memperbaiki kondisi Gaza.
Baca juga:
- Pentagon: AS Siap Lindungi Israel dari Ancaman Iran
- Eskalasi Konflik di Timur Tengah Bikin AS Kalangkabut
Israel membuka jalur bantuan “karena tekanan AS,” kata Singh. “Tidak adil mengatakan tekanan kami tak berhasil, namun masih banyak yang bisa dilakukan.”
AS akan terus mendesak gencatan senjata dan mendorong masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Sejak serangan lintas batas oleh Hamas sejak 7 Oktober 2023, agresi Israel menewaskan lebih dari 43.700 orang, membuat Gaza hampir tak layak huni. Israel kini menghadapi tuntutan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ). (Anadolu)
- Penulis :
- Khalied Malvino