Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

PBB Kecam Perampokan Bantuan Kemanusiaan Gaza

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

PBB Kecam Perampokan Bantuan Kemanusiaan Gaza
Foto: Seorang pria mengangkut kotak bantuan kemanusiaan dari Program Pangan Dunia (WFP) ke rumahnya di kamp pengungsi Bureij, Gaza, Palestina, Selasa (18/11/2024). (Getty Images)

Pantau - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, melalui juru bicaranya, Stephane Dujarric, pada Selasa (19/11/2024) mengecam keras tindakan perampokan bantuan kemanusiaan di Gaza. Ia menyebut aksi ini sudah menjadi "sistematis" dan menuntut agar segera dihentikan.

"Perampokan bersenjata telah menjadi sistematis dan harus dihentikan segera. Ini menghambat operasi bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa dan semakin membahayakan keselamatan staf kami," ungkap Dujarric, melansir Arab News dan AFP, Rabu (20/11/2024).

Kondisi di Gaza semakin memburuk setelah Israel menerapkan blokade total sejak awal perang tahun lalu. Pada Sabtu (9/11/2024), PBB memperingatkan potensi kelaparan yang mengancam wilayah tersebut akibat minimnya bantuan yang sampai.

Menurut Dujarric, meski operasi penegakan hukum untuk memberantas perampokan ini diperlukan, "operasi tersebut harus sah, proporsional, dan sesuai kebutuhan."

Baca juga: AS Desak Israel Buka Akses Bantuan ke Gaza

Keterlambatan distribusi bantuan di Gaza semakin diperparah oleh kekurangan bahan bakar, kerusakan infrastruktur, serta bentrokan yang terjadi di kawasan padat penduduk.

Beberapa sumber lembaga kemanusiaan yang dimintai keterangan AFP menyatakan, hampir setengah dari bantuan yang masuk ke Gaza dirampok, terutama barang-barang kebutuhan pokok.

Sementara itu pada Senin (18/11/2024), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Gaza melaporkan telah melakukan operasi besar-besaran yang menargetkan perampok bantuan kemanusiaan.

"Lebih dari 20 anggota geng yang terlibat dalam pencurian truk bantuan tewas dalam operasi keamanan yang dilakukan oleh pasukan keamanan bekerja sama dengan komite suku," demikian pernyataan Kemendagri Gaza.

Baca juga: Rwanda Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, Dukung Upaya Internasional

Operasi ini diklaim sebagai awal dari serangan yang lebih luas yang telah direncanakan sejak lama. Namun, laporan dari Washington Post yang diterbitkan pada Selasa (19/11/2024) mengutip memo PBB yang menyebutkan bahwa beberapa geng perampok ini menerima "perlindungan pasif, bahkan aktif," dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Dujarric menyatakan bahwa ia tidak mengetahui isi memo tersebut, tetapi jika benar, hal ini sangat mengkhawatirkan.

"Jika benar bahwa pasukan Israel memungkinkan perampok atau tidak melakukan cukup banyak untuk mencegahnya, ini sangat mengkhawatirkan, mengingat tanggung jawab Israel sebagai kekuatan pendudukan untuk memastikan distribusi bantuan kemanusiaan yang aman," tegas Dujarric.

Penulis :
Khalied Malvino