
Pantau - Putusan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang menerbitkan surat perintah penangkapan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, dan mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Yoav Gallant berdampak substantif terhadap kebijakan politik luar negeri Israel
"Keputusan ICC memiliki konsekuensi logis berupa pembatasan hubungan luar negeri rezim Zionis Israel, selama masih dipimpin PM Netanyahu, dengan negara-negara anggota ICC," ujar Peneliti Center for Strategic Policy Studies (CSPS) – Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI), Muhammad Ibrahim Hamdani kepada Pantau.com, Jumat (22/11/2024).
Hamdani menambahkan, termasuk dengan dua negara sekutu utama Israel di Eropa, yakni Inggris dan Jerman, yang merupakan anggota ICC dan telah menyatakan akan mendukung keputusan ICC.
Baca juga:
- ICC Buktikan Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas tak Politis
- Gak Terima Surat Penangkapannya Terbit, Netanyahu Cs Tantang ICC
"Artinya, PM Netanyahu dan Gallant tak akan bisa berkunjung ke Jerman dan Inggris, karena ancamannya adalah penangkapan oleh aparat keamanan di dua negara itu atas perintah ICC," tuturnya.
Dengan kata lain, lanjut Hamdani, hubungan luar negeri Israel dengan Inggris dan Jerman akan menurun kualitasnya, bahkan menjadi sangat terbatas lantaran putusan ICC.
"Kondisi ini hanya bisa berubah jika ada pergantian pucuk pimpinan di Israel," pungkasnya.
- Penulis :
- Khalied Malvino