Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Hamas Temui Rusia, Bahas Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Hamas Temui Rusia, Bahas Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Foto: Potret kehancuran di Nuseirat, hidup luluh lantak akibat serangan udara Israel di Gaza. (Anadolu)

Pantau - Delegasi Hamas bertemu dengan utusan Rusia pada Jumat (6/12/2024) untuk membahas kemungkinan gencatan senjata permanen di Gaza, yang telah mengalami genosida selama lebih dari satu tahun.

Hamas menyatakan pihaknya telah bertemu dengan Mikhail Bogdanov, utusan Rusia untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, di Doha, Qatar. Dalam pertemuan tersebut, mereka mendiskusikan "cara mencapai gencatan senjata permanen serta mekanisme untuk menangani perkembangan regional."

Kedua pihak juga membahas pembentukan "komite dukungan masyarakat Palestina" yang direncanakan akan mengelola Gaza setelah serangan besar-besaran Israel.

Bogdanov menegaskan, Rusia konsisten mendukung hak-hak Palestina. Dia juga menyerukan penghentian konflik secara segera dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Pada Kamis (5/12/2024), Hamas mengumumkan persetujuannya terhadap usulan Mesir untuk membentuk komite gabungan Palestina yang akan mengelola Gaza pasca-perang.

"Hamas telah menyampaikan persetujuannya atas usulan Mesir untuk membentuk komite dukungan masyarakat melalui mekanisme nasional yang inklusif," ujar pernyataan tersebut, melansir Anadolu, Sabtu (7/12/2024).

Israel memulai perang genosida di Gaza setelah serangan Hamas pada Oktober 2023. Akibatnya, lebih dari 44.600 orang tewas, mayoritas perempuan dan anak-anak, serta hampir 106.000 lainnya terluka.

Memasuki tahun kedua genosida di Gaza, kecaman internasional semakin meluas. Banyak pejabat dan lembaga dunia mengecam serangan itu, termasuk blokade bantuan, yang dinilai sebagai upaya sistematis untuk menghancurkan populasi Gaza.

Pada November 2024, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, dan mantan Menteri Pertahanan (Menhan), Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga sedang menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perang mematikannya di Gaza.

Baca juga:

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Sofian Faiq