
Pantau - Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin menegaskan pentingnya konsultasi erat antara negaranya dengan Israel terkait perkembangan situasi di Suriah.
Pernyataan tersebut disampaikan Austin dalam panggilan telepon dengan Menhan Israel, Israel Katz, pada Rabu (11/12/2024), seperti dilaporkan Pentagon.
"Austin menekankan pentingnya konsultasi erat antara AS dan Israel tentang peristiwa di Suriah," demikian pernyataan Pentagon.
Dalam percakapannya, Austin menyampaikan, Washington terus memantau perkembangan di Suriah. Ia menegaskan dukungan AS terhadap transisi politik yang damai dan inklusif di negara tersebut.
AS juga tetap berkomitmen untuk mencegah kelompok militan ISIS membangun kembali tempat perlindungan mereka di Suriah, menurut Pentagon.
Rezim Bashar al-Assad di Suriah resmi runtuh setelah pemberontak yang dipimpin Abu Mohammed al-Golani mengakhiri lebih dari 50 tahun kekuasaan keluarga Assad.
Baca juga:
- Tank Israel Masuki Quneitra usai Serangan Udara Gempur Suriah
- AS Pertimbangkan Cabut Status Teroris untuk Hayat Tahrir al-Sham
Presiden Bashar al-Assad dilaporkan kabur dari Suriah akhir pekan lalu. Kini, dunia menanti apakah pemerintahan baru Suriah dapat membawa stabilitas di negara tersebut.
Menyusul keruntuhan rezim Assad, militer Israel mengumumkan telah melancarkan ratusan serangan udara di Suriah. Serangan ini diklaim menghancurkan sebagian besar persenjataan strategis Suriah.
Selain membahas situasi Suriah, Austin juga berbicara dengan Katz mengenai upaya pembebasan sandera Israel yang ditahan di Gaza. Ia mendesak Israel untuk meningkatkan kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut.
Serangan militer Israel di Gaza telah memicu tuduhan genosida dan kejahatan perang, meskipun Israel membantah tuduhan ini.
Menurut laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Gaza, hampir 45 ribu orang tewas dalam serangan Israel di Gaza, sementara 2,3 juta penduduk Gaza hampir seluruhnya mengungsi akibat konflik.
Krisis ini dipicu serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik 250 orang lainnya, menurut data Israel. Konflik terus memanas, menarik perhatian dunia terhadap dampak kemanusiaannya yang semakin meluas.
- Penulis :
- Khalied Malvino