
Pantau - Suriah baru saja mengganti benderanya, beralih dari desain merah, putih, dan hitam ke warna hijau, putih, dan hitam dengan tiga bintang merah di tengahnya.
Melansir dari berbagai sumber, perubahan ini dilakukan setelah milisi Hayat Tahrir al-Sham (HTS) berhasil merebut ibu kota Suriah, Damaskus dan menggulingkan rezim Bashar al-Assad yang telah berkuasa selama 50 tahun pada Minggu (8/12/2024).
Bendera baru Suriah kini mencerminkan kekhalifahan Islam yang pernah menguasai wilayah tersebut, seperti dinasti Rasyidin, Umayyah, dan Abbasiyah, yang dilambangkan oleh tiga warna persegi panjang hijau, putih, dan hitam.
Baca juga:
- Pemberontak Deklarasikan Era Baru di Suriah usai Presiden Assad Kabur
- Rezim Assad Suriah Tumbang, Damaskus Dikuasai Pemberontak
Sementara itu, tiga bintang merah di tengah bendera menandakan perjuangan kelompok pemberontak Suriah melawan rezim otoriter Assad.
Desain bendera yang baru ini merupakan versi modifikasi dari bendera pertama Suriah setelah meraih kemerdekaan dari Prancis pada tahun 1932.

Sebelum rezim Assad runtuh, bendera lama Suriah masih menggunakan tiga warna persegi panjang merah, putih, dan hitam, dengan dua bintang hijau di tengahnya.
Baca juga:
- PM Suriah Ngaku Nggak Tahu Keberadaan Bashar al-Assad
- Assad dan Keluarga Diyakini Kabur ke Rusia usai Rezimnya Tumbang
Bendera ini pertama kali digunakan ketika Suriah dan Mesir membentuk Republik Persatuan Arab pada tahun 1958 dan resmi menjadi bendera Suriah pada 1980.
Bendera lama Suriah memiliki makna simbolis yang dalam. Warna merah melambangkan darah yang ditumpahkan rakyat Suriah untuk membebaskan negara dari kolonialisme, putih melambangkan harapan akan masa depan yang damai, dan hitam menggambarkan penindasan yang dialami oleh rakyat Arab.
Sedangkan, dua bintang hijau di tengahnya melambangkan Suriah dan Mesir sebagai pendiri Republik Persatuan Arab.
- Penulis :
- Khalied Malvino