Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

PBB Kutuk Serangan Daesh terhadap Menteri Afghanistan

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

PBB Kutuk Serangan Daesh terhadap Menteri Afghanistan
Foto: Menteri Pengungsi Afghanistan, Khalil Ur-Rahman Haqqani berbicara dalam konferensi pers. (EPA Photo))

Pantau - Misi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Afghanistan pada Kamis (12/12/2024) mengutuk serangan yang diklaim oleh kelompok Daesh yang menewaskan Menteri Pengungsi dan Repatriasi, Khalil Ur-Rahman Haqqani, serta beberapa orang lainnya.

Haqqani tewas pada Rabu (11/12/2024) sore dalam serangan bom bunuh diri di kantor kementeriannya di Kabul, ibu kota Afghanistan.

Keamanan ketat diterapkan pada Kamis untuk pemakaman Haqqani. Sebagai anggota kabinet, Haqqani menjadi korban serangan dengan profil tertinggi di negara itu sejak Taliban merebut kekuasaan tiga tahun lalu.

“Tidak ada tempat untuk terorisme dalam upaya mencapai stabilitas,” demikian pernyataan Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) melalui unggahan di akun X-nya, seraya mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban.  

Serangan tersebut juga dikutuk oleh Uni Eropa (UE), Organisasi Kerjasama Islam (OKI), serta sejumlah negara seperti Qatar, Arab Saudi, Pakistan, dan Iran.

Baca juga:

Haqqani, yang masuk dalam daftar sanksi AS dan PBB serta selalu terlihat dengan senjata otomatis di tangannya, adalah saudara dari Jalaluddin Haqqani, pendiri jaringan Haqqani yang terkenal dengan serangan paling kejam selama pemberontakan Taliban selama dua dekade.

Dia juga merupakan paman dari Sirajuddin Haqqani, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Afghanistan saat ini.

Kelompok Daesh mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, dengan menyebut seorang bomber meledakkan rompi peledak di dalam gedung kementerian, menurut pernyataan yang diterbitkan di situs berita Amaq, yang diterjemahkan SITE Intelligence Group.

Pihak berwenang Taliban menyalahkan Daesh atas “serangan pengecut” tersebut, yang merupakan yang pertama kali menargetkan seorang menteri sejak Taliban kembali berkuasa pada 2021.

Meski kekerasan telah menurun sejak Taliban menguasai Afghanistan pada 2021 dan mengakhiri perang melawan pasukan koalisi pimpinan AS, cabang regional Daesh yang dikenal dengan nama Negara Islam Khorasan tetap aktif di Afghanistan dan kerap menargetkan warga sipil, warga negara asing, serta pejabat Taliban dengan serangan senjata dan bom.

Penulis :
Khalied Malvino