
Pantau - Serangan udara Israel pada Minggu (15/12/2024) menewaskan jurnalis Palestina Ahmed Al-Louh dan lima petugas Pertahanan Sipil Palestina di Kamp Nuseirat, Gaza Tengah, menurut tenaga medis dan jurnalis setempat.
Al-Louh, kameramen Al Jazeera yang juga bekerja untuk media lain, gugur saat meliput di pos Pertahanan Sipil. Ia memakai rompi dan helm pers saat serangan berlangsung dan jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir el-Balah.
Menurut tenaga medis, serangan ini bagian dari operasi militer Israel di seluruh Jalur Gaza yang menewaskan sedikitnya 28 warga Palestina. Al-Louh menjadi jurnalis ketiga yang terbunuh dalam 24 jam terakhir.
Al Jazeera Media Network mengecam pembunuhan ini dan menyerukan komunitas internasional untuk “mengutuk pembunuhan sistematis terhadap jurnalis oleh pendudukan Israel, meminta pertanggungjawaban sesuai hukum humaniter internasional, serta membawa pelaku ke pengadilan.”
“Kami mendesak lembaga hukum internasional untuk segera mengambil tindakan nyata agar otoritas Israel dan pelaku kejahatan keji ini dimintai pertanggungjawaban, serta mengakhiri penargetan jurnalis,” tambah pernyataan tersebut.
Jurnalis Al Jazeera, Hind Khoudary, mengungkapkan, Al-Louh telah meliput perang Israel di Gaza sejak Oktober 2023 dengan bergabung bersama tim Pertahanan Sipil Palestina.
“Ini hari yang memilukan bagi Palestina, tim Pertahanan Sipil, dan jurnalis. Sampai kapan kita terus melaporkan kematian kolega dan orang-orang tercinta kita?” ujar Khoudary dari Deir el-Balah.
Serangan yang sama juga menewaskan Kepala Layanan Darurat Nuseirat, Nedal Abu Hjayyer.
“Markas kami di Nuseirat dihantam ketika tim sedang bertugas. Layanan darurat adalah misi kemanusiaan, bukan politik,” ujar Zaki Emadeldeen dari layanan darurat kepada wartawan di rumah sakit.
Militer Israel menyatakan sedang menyelidiki serangan ini. Sementara itu, jurnalis Palestina lainnya, Mohammed Jabr al-Qrinawi, tewas bersama istri dan anak-anaknya akibat serangan udara Israel di rumahnya di Kamp Pengungsi Bureij pada Sabtu (14/12/2024) malam, menurut Al Jazeera.
Pekan lalu, jurnalis Mohammed Balousha dari Al Mashhad Media juga gugur dalam serangan di Gaza.
Sejak perang dimulai, Al Jazeera mencatat beberapa jurnalisnya yang gugur, termasuk Ismail al-Ghoul, Rami al-Rifi, Samer Abudaqa, dan Hamza Dahdouh.
Pada Minggu (15/12/2024), serangan udara Israel juga menghantam warga yang mengawal truk bantuan di barat Kota Gaza. Laporan medis menyebutkan beberapa orang tewas dan terluka, namun jumlah pasti belum diketahui.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Gaza melaporkan sejak 7 Oktober 2023, lebih dari 44.976 warga Palestina tewas akibat serangan Israel.
Baca juga:
- Penulis :
- Khalied Malvino