
Pantau - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyoroti perkembangan signifikan dalam kemitraan ekonomi antara ASEAN dan Gulf Cooperation Council (GCC) selama beberapa tahun terakhir. Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri Kemlu, Yayan Ganda Hayat Mulyana, menyebut hubungan kedua kawasan didorong oleh potensi ekonomi yang saling melengkapi dan kebutuhan bersama akan diversifikasi ekonomi.
“ASEAN, dengan ekonomi yang terintegrasi dan beragam, telah menjadi pusat global dalam bidang manufaktur, elektronik, dan jasa. Di sisi lain, GCC adalah penggerak utama dalam sektor energi global sekaligus pelopor diversifikasi ekonomi,” ungkap Yayan dalam acara Assessing Opportunities and Challenges in ASEAN-GCC Interactions di Jakarta, Selasa (17/12/2024).
Sinergi Ekonomi yang Menguat
Yayan menjelaskan, ASEAN telah menunjukkan daya saing melalui tenaga kerja kompetitif, rantai pasokan yang terintegrasi, serta kerangka kerja seperti Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC). Sementara itu, GCC dikenal sebagai pemain utama dalam sektor minyak dan gas, namun kini semakin gencar mengembangkan proyek infrastruktur, energi terbarukan, dan jasa keuangan.
Baca Juga:
Gimana Nasib WNI di Vanuatu Pascagempa? Begini Kata Kemlu RI
“Diversifikasi ekonomi GCC ini sangat sesuai dengan kebutuhan ASEAN, terutama dalam transfer teknologi, keamanan energi, dan investasi di proyek-proyek berkelanjutan,” tambahnya.
Tantangan yang Harus Dihadapi
Meskipun potensi kemitraan ini besar, Yayan mengakui adanya tantangan yang menghambat optimalisasi hubungan ASEAN-GCC. Perbedaan regulasi antar negara di kedua kawasan, hambatan tarif dan non-tarif, serta infrastruktur transportasi yang belum memadai menjadi kendala utama.
“Minimnya rute perdagangan langsung dan tingginya biaya pengiriman memperpanjang waktu transit serta mengurangi daya saing di beberapa sektor industri,” paparnya.
Rekomendasi Strategis
Untuk mengatasi hambatan ini, Yayan mengusulkan beberapa langkah strategis, termasuk harmonisasi regulasi antar negara, penyederhanaan prosedur bea cukai, serta peningkatan investasi dalam infrastruktur transportasi dan digital.
“Hanya dengan langkah-langkah konkret, kita dapat memastikan bahwa kemitraan ASEAN dan GCC mampu mencapai potensinya secara penuh dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat kedua kawasan,” pungkasnya.
Kemitraan ASEAN-GCC menjadi salah satu pilar penting dalam upaya menciptakan hubungan ekonomi lintas kawasan yang lebih inklusif dan berkelanjutan di masa depan.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah