Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Jerman Berduka, Cari Jawaban atas Serangan Pasar Natal di Magdeburg

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Jerman Berduka, Cari Jawaban atas Serangan Pasar Natal di Magdeburg
Foto: Di Baden-Württemberg, Jerman, serangan maut di Magdeburg juga memicu pertanyaan apakah langkah perlindungan di pasar Natal sudah cukup. . (Getty Images)(

Pantau - Jerman dikejutkan oleh serangan mobil yang menabrak Pasar Natal di Magdeburg, menewaskan lima orang. Tragedi ini memunculkan pertanyaan tentang potensi kelalaian keamanan, terutama menjelang pemilu mendadak yang akan datang.

Melansir Reuters, Senin (23/12/2024), pelaku merupakan psikiater berusia 50 tahun asal Arab Saudi, telah menetap di Jerman sejak 2006. Dia memiliki riwayat retorika anti-Islam dan simpati terhadap partai sayap kanan AfD (Alternative for Germany). Hingga kini, motifnya belum terungkap.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jerman, Nancy Faeser menyerukan penguatan Undang-Undang Keamanan, termasuk penggunaan pengawasan biometrik dan peningkatan jumlah personel polisi.

"Kita harus melindungi warga Jerman dari kekerasan mengerikan seperti ini," tegasnya.

Komite Keamanan Bundestag akan mengadakan sesi khusus untuk menyelidiki mengapa peringatan sebelumnya tentang pelaku tidak ditindaklanjuti. Partai oposisi CDU juga mendesak penguatan layanan intelijen domestik agar lebih mandiri dalam mengumpulkan informasi, terutama di era digital.

Baca juga:

Pemimpin AfD, Alice Weidel, menyalahkan kebijakan imigrasi Jerman atas tragedi ini, menekankan pentingnya deportasi dan kontrol imigrasi yang lebih ketat. Presiden kepolisian kriminal federal, Holger Muench mengungkapkan Jerman telah menerima peringatan dari Arab Saudi sejak 2023 tentang pelaku.

Namun, penyelidikan saat itu tidak menemukan ancaman konkret. Ia juga menambahkan, pasar Natal di seluruh Jerman kini sedang mengevaluasi langkah keamanan.

Sementara AfD berencana mengadakan acara di Magdeburg untuk memperkuat kampanye anti-imigrasi, sebuah inisiatif lokal bertajuk "Jangan Beri Kebencian Kesempatan" mengajak warga membentuk rantai manusia sebagai simbol persatuan dan perdamaian.

Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya kebijakan keamanan yang seimbang dengan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Di tengah duka, Jerman mencari solusi untuk mencegah insiden serupa di masa depan.

Penulis :
Khalied Malvino