Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Gegara Krisis Politik, Tonga Pilih Perdana Menteri Baru

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Gegara Krisis Politik, Tonga Pilih Perdana Menteri Baru
Foto: Calon Perdana Menteri (PM) baru Tonga, 'Aisake Valu Eke (tengah), ngobrol bareng anggota DPR Tonga di Nuku'alofa usai menang voting rahasia, Selasa (24/12/2024). (Getty Images)

Pantau - Tonga baru saja memilih pemimpin baru lewat pemungutan suara rahasia di DPR, dua pekan setelah perdana menteri sebelumnya mengundurkan diri mendadak akibat perselisihan dengan keluarga kerajaan.

Mengutip Al Jazeera, politikus senior, ‘Aisake Valu Eke, meraih 16 suara, mengalahkan Viliami Latu yang hanya mendapat 8 suara pada pemilihan yang digelar Selasa (24/12/2024).

Valu Eke, yang akan resmi dilantik sebagai perdana menteri pada Februari mendatang, sudah jadi anggota parlemen sejak 2010 dan pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) dari 2014-2017.

Namun, dia hanya akan menjabat kurang dari setahun sebelum Pemilu Tonga pada November 2025.

Parlemen Tonga terdiri dari 17 anggota yang dipilih oleh rakyat dan 9 bangsawan yang dipilih oleh para kepala suku. Dua anggota parlemen tidak bisa ikut memilih.

Perdana Menteri sebelumnya, Siaosi Sovaleni, mengundurkan diri dua pekan lalu setelah bertikai dengan Raja Tupou VI, yang memicu spekulasi tentang perpecahan antara monarki dan pemerintahannya.

Baca juga:

Sovaleni yang terdidik di Oxford, mundur tepat sebelum menghadapi mosi tidak percaya yang dipimpin oleh Eke, dengan alasan "demi kebaikan negara dan kemajuan Tonga."

Masa jabatan Sovaleni penuh ketegangan antara monarki dan para legislator terpilih dalam sistem demokrasi muda, yang mulai bergeser pada 2010, mengalihkan kekuasaan dari keluarga kerajaan dan bangsawan ke rakyat biasa.

Tonga juga melakukan perubahan besar pada konstitusinya setelah protes pro-demokrasi pada 2006 yang berujung kerusuhan.

Meski begitu, Raja Tupou VI tetap memiliki otoritas besar, termasuk hak untuk membubarkan parlemen, menunjuk hakim, dan memveto undang-undang.

Tonga, yang bergantung pada sektor pariwisata, kini sedang berjuang bangkit dari dampak pandemi COVID-19, ancaman perubahan iklim, dan bencana letusan gunung berapi dan tsunami 2022 yang meluluhlantakkan resor pantai dan rumah-rumah di 171 pulau negaranya.

Selain itu, kerajaan pulau ini juga terlilit utang sekitar $130 juta (setara Rp2,1 triliun) yang dipinjam dari bank ekspor China untuk membantu pemulihan pasca-kerusuhan 2006. Pembayaran utang tersebut diperkirakan akan melonjak tahun ini.

Penulis :
Khalied Malvino