
Pantau - Perdana Menteri Irak, Muhammad Shia' al-Sudani, menegaskan pentingnya kerja sama erat dengan Suriah untuk mengamankan perbatasan kedua negara dan mencegah ancaman terorisme.
"Kami ingin berkoordinasi dengan Suriah untuk menjaga keamanan perbatasan dan mencegah potensi ketidakstabilan yang dapat dimanfaatkan oleh kelompok teroris," ujar Sudani dalam pernyataan resmi yang dikutip oleh Kantor Berita INA, Jumat (27/12/2024).
Fokus pada Stabilitas Kawasan
PM Sudani menyoroti dampak luas dari ketidakstabilan di wilayah Suriah, terutama di fasilitas seperti penjara yang menahan anggota kelompok teroris. "Ketidakstabilan di penjara-penjara Suriah akan membuat kita menghadapi ancaman terorisme yang lebih besar," katanya.
Baca Juga:
Mesir dan Irak Tegaskan Koordinasi Arab Kunci Jaga Kesatuan Suriah
Sudani menegaskan bahwa Irak menghormati kedaulatan Suriah dan mendukung solusi politik yang menyeluruh sebagai jalan keluar dari krisis yang sedang berlangsung.
Koordinasi di Tengah Pergeseran Kekuasaan
Dalam konteks pergantian kekuasaan di Suriah, di mana kelompok oposisi baru-baru ini mengambil alih kendali Damaskus, Irak menyatakan tidak ada permintaan bantuan militer dari rezim yang digulingkan. PM Sudani juga menepis kabar tentang kehadiran Maher Assad, mantan pejabat tinggi Suriah, di wilayah Irak.
"Kami belum menerima laporan bahwa Maher Assad memasuki wilayah kami, dan hingga kini tidak ada permintaan intervensi militer dari pemerintahan Suriah sebelumnya," ujar Sudani.
Pentingnya Stabilitas untuk Kawasan
Dengan peristiwa besar yang mengguncang Suriah, termasuk jatuhnya rezim Bashar Assad setelah hampir 25 tahun berkuasa, Irak menekankan perlunya pendekatan bersama untuk menjaga stabilitas di kawasan Timur Tengah.
"Keamanan kawasan adalah prioritas bersama. Kami mendukung setiap upaya yang menjamin kedaulatan negara-negara di kawasan ini," tegas Sudani.
Irak berharap hubungan yang lebih erat dengan pemerintahan baru Suriah dapat membantu mengatasi ancaman bersama seperti terorisme dan krisis kemanusiaan yang masih berlanjut di wilayah tersebut.Sumber: Anadolu
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah