
Pantau.com - Sebuah perusahaan teknologi medis utama di Amerika Serikat Medtronic, dituduh telah menyebabkan ribuan kematian dan ratusan orang cedera lantaran peralatan yang rusak. Perusahaan tersebut dituduh telah menyebabkan 9.300 kematian di Amerika Serikat dan 292.000 orang cedera, menurut laporan yang diterbitkan Minggu, 25 November 2018.
Menurut laporan tersebut, hasil dari International Consortium of Investigative Journalist (ICIJ), satu di lima implan medis yang diterapkan pada produk Medtronic terbukti rusak. Laporan yang berjudul The Implan File, yang mempelajari data dalam 36 negara, mengungkapkan bahwa pihak berwenang di Jepang dan Norwegia juga memiliki nama Medtronic sebagai satu-satunya sumber terbesar keluhan medis selama lima tahun belakangan.
Sejak 2008, pompa insulin atau komponen yang diproduksi oleh Medtronic telah terlibat dalam 2.600 kematian dan 150.000 orang cedera di AS. Sementara itu, laporan ICIJ mengatakan laporan kredit pengembangan produk sangatlah kecil, perusahaan juga telah melawan batasan hukum dan melanggar etika.
Beberapa keluarga korban di Finlandia, Jerman, Kanada, India, dan Amerika Serikat telah melaporkan bahwa Medtronic sangat lamban dalam mengatasi masalah produksi mereka dan terkadang tidak memberitahu pihak bersangkutan mengenai kemungkinan risiko penggunaan.
Baca juga: Jumlah WNA di China Pengidap HIV Meningkat Tiga Kali Lipat
Seperti dilansir Sputnik, Senin (26/11/2018), US Food dan Drug mengatakan sejak Medrotonic menjadi produsen tersebesar peralatan medis, sejak itu juga jumlah terbesar laporan keluhan.
Perusahaan telah mengeluarkan laporan dalam menanggapi hal tersebut dan menyangkal tuduhan dan mengatakan bahwa kesejahteraan pasien merupakan prioritas utama pemasok peralatan medis tersebut.
"Tuduhan tersebut bukanlah fakta dan tidak boleh ditafsirkan bahwa Medrotonic telah melanggar hukum dan etika dengan cara apapun," kata juru bicara Medtronic Rob Clark dalam sebuah pernyataan.
Menurut Forbes, perusahaan Medtronic Plc memiliki harga pasar hingga USD $116 miliar dan pada 2017 dilaporkan pendapatan mencapai USD $29.71 miliar, yang memproduksi perangkat untuk bantuan kontrol diabetes, mengelola sakit kronis, dan mengurangi penyakit Pakirson, serta menciptakan Wireless alat pacu jantung ukuran pil vitamin.
Baca juga: Terungkap! Ini Penjelasan Kenapa Seseorang Suka Digigit Nyamuk
- Penulis :
- Noor Pratiwi