
Pantau - Hujan deras merendam lebih dari 1.542 kamp pengungsi sipil di Jalur Gaza dalam dua hari terakhir seiring perang genosida Israel terhadap wilayah tersebut, menurut Layanan Pertahanan Sipil pada Rabu (1/1/2025).
“Ratusan tenda terendam air hujan dengan ketinggian melebihi 30 cm,” demikian pernyataan lembaga tersebut, melansir Anadolu.
“Banyak orang dilaporkan menggigil kedinginan karena barang-barang mereka rusak akibat air hujan,” tambahnya.
Baca juga:
- Hujan Deras Guyur Kamp Pengungsi di Gaza, Perburuk Penderitaan
- Gaza Desak Dunia Ungkap Nasib Dokter Abu Safia dan Tim Medis
Lembaga tersebut melaporkan, hujan deras menghanyutkan 497 tenda di Kota Gaza, 210 di Deir al-Balah (Gaza tengah), 170 di Rafah, dan 665 di Khan Younis (Gaza selatan).
Jalur Gaza dilanda gelombang dingin dan hujan deras sejak Minggu (29/12/2024), memperparah penderitaan bagi 2,3 juta penduduk wilayah tersebut.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Gaza pada Senin (30/12/2024) melaporkan, setidaknya tujuh orang, termasuk enam bayi, tewas akibat dinginnya musim dingin di wilayah tersebut.
Baca juga:
- 37 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Gaza, Total Korban Capai 45.436 Orang
- Puluhan Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Gaza
Militer Israel terus melancarkan perang genosida di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 45.500 korban, mayoritas wanita dan anak-anak, sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, menghancurkan wilayah tersebut menjadi puing-puing.
Pada November 2024, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perang terhadap wilayah tersebut.
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Khalied Malvino