
Pantau - Polisi Korea Selatan kini disibukkan dengan “melacak” lokasi Presiden Yoon Suk Yeol setelah Pengadilan Seoul mengeluarkan surat perintah penangkapan baru untuknya pada Rabu (8/1/2025).
Rumor yang beredar bilang kalau Yoon, yang sudah dipecat, kabur dari kediaman resminya demi menghindari penangkapan.
"Lokasi Yoon nggak bisa disebutkan secara spesifik. Tapi kami terus ngeburu keberadaannya," beber pejabat polisi ke Yonhap News, melansir Anadolu.
Yoon dihukum atas tuduhan pemberontakan dan pengkhianatan, terkait pemberlakukan darurat militer kontroversial pada 3 Desember 2024 yang bikin dia dipecat pada 14 Desember 2024.
Sekarang, Mahkamah Konstitusi (MK) Korea Selatan lagi mempertimbangkan nasibnya. Upaya penangkapan Yoon sering gagal gara-gara pengamanan ketat yang melawan penyelidik. Surat perintah penangkapan pun akhirnya diperpanjang.
Baca juga:
- KPK Korsel Eksekusi Penangkapan Presiden Yoon Suk Yeol, Benarkah?
- KPK Korsel Batal Tangkap Presiden Yoon Suk Yeol, Ternyata gegara Ini
Anggota DPR Korea Selatan yang juga oposisi pemerintahan Yoon, Ahn Gyu-back bilang Yoon sudah kabur, tapi kantor kepresidenan buru-buru menepis rumor itu. Pengacara Yoon bilang, jika dia nanti resmi diadili, kliennya mengaku siap untuk sidang.
"Presiden masih di kediaman resmi," demikian disampaikan pejabat kepresidenan tanpa memerinci lebih lanjut.
Sejak dilantik 2022, Yoon telah bekerja di kompleks Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan tetap berada di kediaman resminya di Yongsan setelah dipecat.
Yoon jadi presiden pertama yang dikejar surat perintah penangkapan dan larangan bepergian alias pencekalan ke luar negeri.
Beberapa pejabat senior dari pemerintahannya, seperti mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Kim Yong-hyun dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Korea Selatan, Jenderal Park An-su, juga udah didakwa soal pemberlakuan darurat militer kontroversi ini.
Di luar kediaman Yoon, ada demo pro dan kontra, dengan pendukungnya mengangkat bendera Amerika Serikat (AS) dan memekikkan kalimat soal "stop the steal" untuk menolak penangkapannya.
- Penulis :
- Khalied Malvino