
Pantau - Pemerintah Rusia memberikan sambutan hangat atas bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh BRICS.
Indonesia dinilai bakal memperkuat ikatan antara negara-negara di Timur dan Selatan Global. Pernyataan ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia pada Kamis (9/1/2025).
Indonesia resmi bergabung pada 1 Januari 2025, setelah Brasil, yang menjabat sebagai presiden bergilir BRICS sejak awal tahun ini, mengumumkan penerimaan tersebut pada Senin (6/1/2025).
Baca juga:
- Indonesia Resmi Gabung BRICS, Fraksi Gerindra: Wujud Politik Luar Negeri Bebas Aktif
- Indonesia Gabung BRICS, Istana: Tak Perlu Khawatir Trump-AS
“Rusia menyambut baik keanggotaan penuh Republik Indonesia dalam BRICS mulai 1 Januari 2025,” tulis pernyataan Kemlu Rusia, mengutip ANTARA, Jumat (10/1/2025).
Indonesia sebelumnya telah dipresentasikan dan disetujui untuk bergabung sebagai bagian dari "gelombang pertama" perluasan BRICS dalam pertemuan puncak di Johannesburg, Afrika Selatan, pada 2023.
Namun, keputusan resmi baru diambil setelah Pemilu Indonesia dan pergantian kepemimpinan pada 2024. Pencalonan Indonesia diterima dengan suara bulat oleh semua anggota BRICS.
Baca juga:
- RI Bergabung ke BRICS Jadi Berkah bagi Rupiah
- 9 Negara Resmi Jadi Mitra BRICS, Indonesia Termasuk dalam Daftar
"Aksesi Indonesia ke BRICS akan semakin memperkuat posisi blok ini dan mendukung terciptanya tatanan dunia multipolar yang lebih adil," tambah pernyataan Kemlu Rusia.
Sejak pertama kali dibentuk pada 2006, BRICS telah menjadi asosiasi penting yang menyatukan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
Kini, blok ini semakin kokoh dengan tambahan anggota baru seperti Mesir, Ethiopia, Iran, Uni Emirat Arab, dan Indonesia.
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Khalied Malvino