
Pantau - Universitas Paramadina bekerja sama dengan Paramadina Institute of Ethics and Civilization (PIEC) mengadakan seminar bertajuk ‘Palestina: Sebuah Tragedi Kemanusiaan di Zaman Modern’ di Aula Gedung Nurcholish Madjid, Kamis (16/1/2025).
Rektor Universitas Paramadina, Didik J. Rachbini, menegaskan pentingnya peran Indonesia dan kampus dalam mendukung kemerdekaan Palestina.
"Palestina sebagai negara yang sudah seharusnya merdeka terus menjadi perhatian dunia," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid menyatakan, tragedi kemanusiaan di Gaza menggugah perhatian dunia. Ia menyoroti langkah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menghilangkan Palestina dari peta Timur Tengah.
Baca Juga: Komisi I DPR Sambut Baik Gencatan Senjata di Gaza: Langkah Penting Hentikan Genosida
"Pada bulan November 2024, Amerika Serikat juga menyatakan bahwa tidak akan ada gencatan senjata jika Israel tidak mengakui Palestina dalam peta tersebut” tambahnya.
Hidayat turut menyoroti bagaimana tragedi ini menyebabkan meningkatnya jumlah korban jiwa, terutama dalam 24 jam terakhir dengan Israel terus melanjutkan serangan.
Ia menekankan, meskipun telah ada upaya untuk membawa kasus ini ke Mahkamah Internasional, Israel masih belum mendapatkan hukuman yang setimpal atas pelanggaran-pelanggaran kemanusiaan yang terjadi.
“Lembaga-lembaga internasional seperti International Court of Justice (ICJ) dan International Criminal Court (ICC) telah meminta Israel untuk segera meninggalkan tanah Palestina dan menghentikan serangan militer, namun Israel menolak” tuturnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas