
Pantau – Gencatan senjata permanen yang akan resmi diberlakukan di Gaza, Palestina, pada Minggu 19 Januari 2025, menjadi titik terang dalam perjalanan panjang menuju keadilan dan kemerdekaan bangsa Palestina. Institute of Democracy and Education (IDE) Indonesia, melalui Ketua Hariannya, Nata Sutisna, memberikan pernyataan sikap yang penuh semangat dan visi besar untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Menurut Nata, gencatan senjata ini bukanlah akhir, melainkan sebuah langkah awal yang penuh harapan untuk mengakhiri penjajahan yang selama ini mencengkeram rakyat Palestina.
“Perjuangan melawan berbagai penindasan dan penjajahan merupakan warisan para pendiri bangsa kita yang harus diteruskan. Bersama IDE Indonesia, kita hidupkan spirit itu, terutama untuk mendukung kemerdekaan bangsa Palestina,” ungkap Nata yang juga pengamat muda Timur Tengah dalam keterangannya, Jumat (17/1/2025).
Baca juga: Sambut Baik Gencatan Senjata, Mardani Soroti Kebiasaan Israel Langgar Perjanjian
Lima Respons IDE Indonesia untuk Palestina
IDE Indonesia menyampaikan lima poin utama sebagai respons terhadap situasi terkini di Gaza, menekankan pentingnya solidaritas global dan tindakan konkret:
1. Gencatan Senjata Sebagai Awal Harapan Baru
IDE Indonesia melihat gencatan senjata ini sebagai langkah awal menuju perdamaian dan keadilan yang sesungguhnya bagi rakyat Palestina.
2. Hapus Penjajahan, Tegakkan Keadilan
Mengacu pada nilai-nilai luhur konstitusi Indonesia, IDE Indonesia menegaskan bahwa segala bentuk penjajahan harus dihapuskan karena bertentangan dengan kemanusiaan dan keadilan.
3. Dorong Diplomasi Politik yang Berkeadilan
Pemerintah Indonesia didesak untuk memaksimalkan diplomasi politik di kancah internasional agar perang segera dihentikan dan perdamaian yang adil dapat diwujudkan.
4. Perjuangkan Hak Palestina di Forum Internasional
IDE Indonesia menyerukan pemerintah untuk terus memperjuangkan keadilan Palestina di forum-forum global, sembari memastikan bantuan kemanusiaan berkelanjutan sebagai wujud nyata solidaritas bangsa.
5. Pemberdayaan untuk Masa Depan Palestina
Sebagai bentuk kepedulian, IDE Indonesia mendorong gotong royong semua pihak terkait pemenuhan hak-hak dasar warga Palestina, termasuk pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi, baik di Indonesia maupun di tempat lain.
Melanjutkan Spirit Para Pendiri Bangsa
Nata Sutisna, yang juga merupakan alumni kampus ternama di Tunisia, menegaskan bahwa mendukung Palestina adalah bagian dari perjuangan Indonesia melawan ketidakadilan global. Semangat melawan penjajahan, katanya, adalah warisan tak ternilai dari para pendiri bangsa yang harus terus dihidupkan dalam setiap langkah diplomasi dan aksi nyata.
“Gencatan senjata ini adalah awal dari perjuangan panjang untuk Palestina. Bersama IDE Indonesia, mari kita teruskan spirit perjuangan ini demi tegaknya keadilan dan kemerdekaan bagi mereka,” ujar Nata.
- Penulis :
- Muhammad Rodhi