
Pantau - Pelepasan para sandera yang ditahan di Jalur Gaza sejak perang Israel-Hamas sejak 7 Oktober 2023 diprediksi akan dimulai pada Minggu (19/1/2025), demikian pernyataan kantor Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, Jumat (17/1/2025).
Baca juga: BREAKING NEWS: Netanyahu Umumkan Kesepakatan Pemulangan Sandera Gaza
"Jika disetujui oleh kabinet dan pemerintah, serta pelaksanaan kesepakatan ini, maka pelepasan para sandera dapat dilakukan sesuai dengan kerangka yang direncanakan, dengan para sandera diperkirakan akan dibebaskan sesegera mungkin pada Minggu," demikian pernyataan tersebut, melansir AP dan Reuters.
Kabinet Keamanan Israel dijadwalkan bertemu pada Jumat (17/1/2025) setelah rincian akhir kesepakatan gencatan senjata Gaza dan pembebasan sandera diselesaikan, ungkap kantor PM Netanyahu, dengan Amerika Serikat (AS) yang "yakin" gencatan senjata akan dimulai sesuai rencana pada akhir pekan ini.
Jika disetujui Kabinet Keamanan Israel, kesepakatan gencatan senjata akan berlaku mulai Minggu (19/1/2025) dan melibatkan pertukaran sandera Israel dengan tahanan Palestina, setelahnya ketentuan mengenai akhir perang secara permanen akan dituntaskan.
Baca juga: Ben-Gvir Ngotot Mundur jika Gencatan Senjata Gaza Disahkan Kabinet Israel
Di luar masalah diplomasi, serangan Israel dilaporkan telah menewaskan puluhan orang, menurut penyelamat di Gaza pada Kamis (16/1/2025), sementara militer Israel melaporkan telah menargetkan sekitar 50 sasaran di seluruh wilayah tersebut dalam sehari terakhir.
Kantor PM Netanyahu juga menuduh Hamas melanggar beberapa bagian penting dari kesepakatan untuk memeras konsesi di menit-menit terakhir---tuduhan yang dibantah oleh Hamas.
Kantor PM Netanyahu menyatakan pada Jumat (17/1/2025) pagi bahwa "kesepakatan untuk melepaskan para sandera" telah tercapai dan ia telah memerintahkan kabinet politik-keamanan untuk berkumpul kembali pada siang hari.
"Pemerintah kemudian akan berkumpul untuk menyetujui kesepakatan ini," tambahnya.
Sumber: The Associated Press/Reuters
- Penulis :
- Khalied Malvino