
Pantau.com - Keluarga korban yang hilang dalam penerbangan MH370 Malaysia Airlines tahun 2014 telah menemukan potongan pesawat, dan menyerahkan kepada pemerintahan Malaysia.
MH370 yang mengangkut 239 orang hilang kontak dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014. Hilangnya pesawat itu menjadi misteri terbesar dalam dunia penerbangan internasional.
Penyelidik Malaysia dan internasional meyakini pesawat telah melakukan navigasi baru, dengan berbelok ribuan mil keluar dari rute yang telah dijadwalkan sebelum akhirnya jatuh ke Samudera India.
Baca juga: Mantap! Pencarian MH370 Bermodal Google Maps Dilakukan Produser Film Inggris
Secara keseluruhan 27 potongan pesawat telah dikumpulkan dari berbagai tempat di seluruh dunia tetapi hanya tiga kepingan sayap yang tersapu ditemukan di sepanjang pesisir Samudera India yang telah dikonfirmasi bagian dari MH370.
Calvin Shim, suami dari salah satu korban pesawat nahas itu mengatakan kepada Reuters, kelompok tersebut berencana menyerahkan lima potongan pesawat yang ditemukan di Madagaskar. Potongan yang paling terbaru ditemukan pada Agustus.
Pada Mei, Malaysia menghentikan pencarian tiga-bulan oleh perusahaan Ocean Infinity dari Amerika Serikat, yang menjelajahi kawasan seluas 112.000 km2 di bagian selatan Samudera India dan berakhir tanpa penemuan yang signifikan.
Baca juga: Mirip MH370, Pesawat Amerika Selatan Tujuan Bahama Menghilang dari Radar
Sebelumnya Australia, China dan Malaysia melakukan pencarian di kawasan seluas 120.000 km2 dan menghabiskan dana senilai 144,80 juta dolar AS. Usaha itu berakhir tanpa hasil.
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad telah mengatakan pada Mei bahwa negara itu akan mempertimbangkan kembali pencarian hanya jika ada petunjuk baru.
- Penulis :
- Widji Ananta