
Pantau - Badan Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) Korea Selatan telah mencabut larangan kunjungan untuk Presiden Yoon Suk Yeol yang saat ini ditahan di Pusat Penahanan Seoul. Kebijakan tersebut sebelumnya membatasi Yoon hanya bertemu dengan pengacaranya.
Baca juga: Presiden Yoon Suk Yeol Didakwa atas Tuduhan Pemberontakan Terkait Darurat Militer
Menurut sumber hukum, dokumen keputusan pencabutan larangan ini dikirimkan oleh CIO pada Jumat (26/1/2025), sehari setelah menyerahkan kasus darurat militer Yoon ke pihak kejaksaan.
CIO menganggap tak lagi memiliki dasar hukum untuk membatasi kebebasan pribadi Yoon setelah kasusnya dialihkan ke kejaksaan. Dengan pencabutan ini, Presiden Yoon kini diizinkan bertemu tidak hanya dengan pengacaranya, tetapi juga pengunjung lainnya.
Baca juga: Ditolak MK, Jaksa Kembali Ajukan Perpanjangan Penahanan Kedua untuk Presiden Korsel
Sebelumnya, langkah pembatasan ini diambil untuk mencegah potensi penghilangan barang bukti dalam kasus yang melibatkan Yoon. Namun, pihak kejaksaan belum memberlakukan pembatasan serupa, sehingga akses kunjungan Yoon kembali normal.
Keputusan ini diharapkan menjadi titik terang dalam penanganan kasus yang penuh kontroversi tersebut.
Sumber: KBS WORLD
- Penulis :
- Khalied Malvino