
Pantau - Gedung Putih menyatakan, Kolombia akhirnya setuju menerima warganya yang dideportasi melalui penerbangan militer Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Trump Penuhi Janji Deportasi, 538 Ditangkap dan Ratusan Dipulangkan
Keputusan ini muncul setelah Presiden Donald Trump mengancam akan memberikan sanksi besar terhadap negara tersebut.
Menurut pernyataan Gedung Putih, Kolombia sepakat untuk menerima "tanpa syarat semua warga negara Kolombia yang dideportasi dari AS, termasuk melalui pesawat militer AS, tanpa batasan atau penundaan."
“Peristiwa hari ini menunjukkan kepada dunia bahwa Amerika kembali dihormati,” tambah pernyataan tersebut.
Baca juga: Panama Deportasi Migran Ekuador dengan Penerbangan yang Disponsori AS
Presiden Trump juga menegaskan akan terus melindungi kedaulatan Amerika Serikat dengan ketat.
“Presiden Trump mengharapkan semua negara di dunia bekerja sama penuh dalam menerima deportasi warga negara mereka yang berada secara ilegal di Amerika Serikat,” lanjut pernyataan Gedung Putih.
Presiden Kolombia, Gustavo Petro, sebelumnya menolak penerbangan militer yang membawa warga Kolombia yang dideportasi.
Baca juga:
Dia menegaskan hanya akan menerima mereka "dengan bermartabat" melalui penerbangan sipil. Namun, ancaman Trump terhadap ekonomi terbesar keempat di Amerika Latin itu tampaknya menjadi faktor yang memaksa perubahan sikap Kolombia.
Hingga kini, belum ada konfirmasi langsung dari pemerintah Kolombia terkait pernyataan Gedung Putih tersebut.
Namun, Gedung Putih juga mengungkapkan, rencana untuk tarif dan sanksi terhadap Kolombia sebagian besar dibekukan menyusul kesepakatan ini.
Sumber: The Straits Times/REUTERS
- Penulis :
- Khalied Malvino