
Pantau.com - Menteri Luar Negeri Slovakia Miroslav Lajcak mengundurkan diri dari posisinya saat ini pada Kamis (29 November 2018).
Hal itu dilakukan setelah parlemennya menetapkan solusi yang menyarankan pemerintah untuk menolak pakta PBB mengenai perlakuan terhadap imigran.
"Miroslav Lajcak mengundurkan diri sebagai bentuk protes terhadap penolakan Kesepakatan Global PBB untuk Migrasi yang Aman, Tertiba, dan Reguler oleh parlemen," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Boris Gandel kepada kantor berita Slovakia TASR.
Baca juga: Kelompok Parlemen Inggris Keluarkan Kebijakan Islamophobia
Seperti dilansir Anadolu, Jumat (30/11/2019), dalam sebuah pemungutan suara di parlemen Slovakia, 90 dari 150 suara anggota parlemen memilih untuk menentang pakta PBB tersebut.
Pakta PBB yang tidak mengikat bertujuan membuat migrasi aman dan tertib. Isinya membahas isu-isu seperti bagaimana melindungi orang-orang yang bermigrasi, mengintegrasikan mereka ke negara-negara baru, dan mengembalikan mereka ke negara asal mereka.
Sebelumnya, Lajcak telah memperingatkan bahwa dirinya akan mengundurkan diri jika Slovakia tidak menandatangani dokumen tersebut. Resolusi itu mengatakan pemerintah Slovakia harus mengambil sikap untuk tidak setuju terhadap perjanjian tersebut. Menurut resolusi itu, perjanjian tersebut tidak sejalan dengan kebijakan keamanan dan migrasi Slovakia saat ini.
Baca juga: Perang Lawan Rubella, PBB Kirim 14 Juta Vaksin ke Yaman
- Penulis :
- Noor Pratiwi