Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Badai Herminia Picu Krisis Energi dan Banjir di Eropa

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Badai Herminia Picu Krisis Energi dan Banjir di Eropa
Foto: Foto udara menunjukkan restoran yang kebanjiran akibat badai Herminia di Clecy, Prancis barat laut pada Senin (27/1/2025). (Getty Images)

Pantau - Badai Herminia memicu banjir terparah dalam beberapa dekade terakhir di barat laut Prancis, sementara gelombang tinggi hingga 14 meter menyulut peringatan merah di sepanjang pantai Portugal utara dan Spanyol.

Baca juga: Badai Siklon Chido Tewaskan 34 Orang di Mozambik

Di Prancis, wilayah yang paling terdampak adalah Brittany, menurut kantor energi, lingkungan, dan iklim Prancis. Beberapa sungai kecil di hulu Sungai Vilaine meluap, begitu juga dengan Sungai Seiche dan Meu.

Pihak berwenang bilang, banjir di Departemen Ille-et-Vilaine sebagai yang terparah sejak tahun 2001, dan kondisi diprediksi memburuk akibat badai beruntun. Hembusan angin hingga 120 km/jam diperkirakan terjadi di sepanjang Pantai Atlantik Brittany, menurut Meteo France.

Jalan utama yang menghubungkan kota Rennes dan Brest terputus, sementara sejumlah sekolah di kota kecil Saffré, Departemen Loire-Atlantique, terpaksa ditutup. Pada Selasa (28/1/2025), 15 departemen Prancis berada di bawah peringatan banjir dan gelombang amber.

Baca juga: Tewaskan 95 Orang, Pemerintah Spanyol Keluarkan Peringatan Badai Baru

Cuaca badai ini juga meningkatkan pembangkit listrik tenaga angin di Prancis ke rekor hampir 20 gigawatt pada Minggu (26/1/2025) malam, setara dengan sekitar 20 reaktor nuklir. Akibatnya, harga listrik turun drastis hingga di bawah nol pada Senin (27/1/2025) pagi di pasar Epex Spot SE karena melimpahnya pasokan listrik dari tenaga angin.

Di Portugal, gelombang setinggi 14 meter menghantam wilayah dari Figueira da Foz hingga Viana do Castelo. Sementara di bagian utara, pantai Spanyol diterjang gelombang setinggi 12 meter.

Badai Herminia adalah rangkaian badai terbaru yang melanda Eropa Barat, setelah badai Éowyn sebelumnya menghantam Irlandia dan Inggris dengan angin sekuat topan akhir pekan lalu.

Baca juga: Badai Tropis Milton Ancam Florida, Warga Diminta Waspada

Penelitian menunjukkan, meski perubahan iklim mungkin mengurangi jumlah badai musim dingin secara keseluruhan di Eropa barat laut, badai yang lebih kuat seperti Éowyn kemungkinan akan menjadi lebih intens.

Di Inggris selatan dan Wales, peringatan kuning untuk angin dan hujan dikeluarkan pada Senin (27/1/2025). Di Jerman, peringatan merah untuk angin kencang berlaku hingga sore hari pada tanggal yang sama, dengan perkiraan hembusan angin hingga 130 km/jam di Distrik Harz yang dapat merusak pohon, bangunan, dan jaringan listrik.

Di Pegunungan Alpen selatan, Meteo France mewanti-wanti risiko longsoran salju yang mengancam jalan dan infrastruktur pegunungan. Lebih dari 1 meter salju diperkirakan turun pekan ini di resor ski Prancis dan Italia di sekitar Mont Blanc.

Sumber: Blooomberg

Penulis :
Khalied Malvino