Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Tewaskan 95 Orang, Pemerintah Spanyol Keluarkan Peringatan Badai Baru

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Tewaskan 95 Orang, Pemerintah Spanyol Keluarkan Peringatan Badai Baru
Foto: Sisa-sisa mobil terendam air setelah banjir bandang melanda Alfafar, Valencia, Spanyol, Kamis (31/10/2024). (Getty Images)

Pantau - Spanyol mengeluarkan peringatan badai baru pada Kamis (31/10/2024) untuk wilayah Valencia yang terkena banjir, mengakibatkan sedikitnya 95 korban tewas. Tim SAR masih mencari korban yang hilang di ladang yang terendam dan mobil yang terjebak.

Otoritas setempat belum memerinci jumlah korban hilang, namun Menteri Pertahanan (Menhan) Spanyol, Margarita Robles menyatakan jumlah korban jiwa diprediksi bakal bertambah. Tim SAR menggeledah reruntuhan kendaraan dibalut lumpur di sepanjang jalan, menggunakan alat berat untuk membersihkan puing-puing.

Cuaca tenang kembali pada Kamis (31/10/2024) di area paling parah terdampak di sekitar kota Valencia, namun Badan Meteorologi Negara AEMET menerbitkan peringatan tertinggi untuk Provinsi Castellon. Di wilayah Catalonia, peringatan amber dikeluarkan untuk kota Tarragona.

Meteorolog menyebutkan, hujan setara setahun telah turun dalam 8 jam di beberapa bagian Valencia pada Selasa (29/10/2024), memicu kemacetan di jalan raya dan menenggelamkan lahan pertanian di wilayah yang memproduksi sekitar dua pertiga buah jeruk Spanyol.

Baca juga: Banjir Bandang di Valencia Spanyol Tewaskan 51 Orang!

Hujan deras menimbulkan kerusakan parah pada infrastruktur di Valencia, merobohkan jembatan, jalan, rel kereta, hingga bangunan karena luapan sungai. Penduduk melaporkan melihat banyak warga berpegangan pada atap mobil mereka saat air berkelir cokelat mengalir deras di sejumlah ruas jalan, merobohkan pohon, dan menyeret puing-puing bangunan.

Di kota Utiel, sekitar 85 km dari Valencia, Sungai Magro meluap, memicu debit air setinggi 3 meter masuk ke permukiman warga. Wali Kota Utiel, Ricardo Gabaldon, menyatakan sedikitnya 6 korban tewas di kota itu dengan sekitar 12.000 penduduk tersebut, mayoritas lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas yang tak bisa menyelamatkan diri.

Pada Kamis (31/10/2024) pagi, penduduk mulai menyapu kotoran dengan pompa air yang dibawa menggunakan traktor, sementara anak-anak membantu menyapu trotoar.

Baca juga: Korban Banjir di Valencia Terus Bertambah, 95 Orang Meninggal Dunia

"Kesedihan ada pada mereka yang telah meninggal," ujar Encarna, seorang guru berusia 60 tahun, seraya menghapus air mata di jalan yang rusak oleh banjir dekat rumahnya.

"Ini adalah tabungan saya, usaha saya, hidup saya. Tapi kami masih hidup," sambungnya.

Banjir juga merusak tanaman dan membunuh ternak. Penduduk Utiel, Javier Iranzo dan Ana Carmen Fernandez, melaporkan banjir menghancurkan peternakan babi mereka hingga menewaskan 50 hewan.

Mereka menaksir kerugian mencapai ratusan ribu euro akibat banjir bandang. Meski pemerintah berjanji akan memberikan bantuan, mereka cemas apakah akan menerima dukungan negara untuk membangun kembali.

Sumber: Reuters

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Khalied Malvino