Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Polisi Filipina Ringkus 450 Tersangka Judol, Mayoritas Warga China

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Polisi Filipina Ringkus 450 Tersangka Judol, Mayoritas Warga China
Foto: Deretan tersangka terduduk lesu usai dibekuk Komisi Anti-kejahatan dalam operasi pembersihan penipuan online. (Getty Images)

Pantau - Komisi Anti-kejahatan Terorganisir Filipina mengungkap operasi besar-besaran pada Kamis (20/2/2025), meringkus lebih dari 450 tersangka dalam penggerebakan pusat judi online di pinggiran Manila.

Baca juga:
30 WNI Ditangkap di Filipina, Diduga Terlibat Jaringan Penipuan Online

Dalam serangan kilat ini, 137 warga negara China ditangkap. Kepala Komisi Anti-kejahatan Terorganisir Filipina, Gilberto Cruz, mengungkapkan setidaknya lima bos utama China dibekuk dengan tuduhan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Presiden Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr. telah melarang operator perjudian daring atau Pogo pada 2024, dengan tuduhan jaringan tersebut kerap digunakan untuk kejahatan lintas negara seperti TPPO, tindak pidana penucucian uang (TPPU), hingga penipuan.

"Penggerebakan ini membuktikan bahwa mantan pekerja Pogo masih mencoba melanjutkan kegiatan penipuan mereka meskipun sudah dilarang," tegas Cruz, mengutip AFP, Jumat (21/2/2025).

Baca juga:
Ratusan Pekerja China Dipulangkan dari Pusat Penipuan Online Myanmar

Prediksi mencengangkan menunjukkan sekitar 21 ribu warga China masih menjalankan operasi penipuan skala kecil di Filipina. Lembaga think thank Amerika Serikat (AS) menduga pendapatan tahunan sindikat semacam ini mencapai 64 miliar dolar AS (setara Rp1.045,8 triliun)

Operasi penyergapan kali ini merupakan bagian dari serangkaian penggrebekan besar, termasuk pada Januari 2025 yang berhasil menangkap 400 pekerja asing.

Presiden Marcos secara terbuka mengkritik pemerintahan sebelumnya yang dinilai terlalu longgar terhadap praktik ilegal ini, menjadikannya isu kampanye menjelang Pemilu paruh waktu pada Mei 2025. AFP

Penulis :
Khalied Malvino