
Pantau - Ratusan warga China kembali ke tanah air setelah dibebaskan dari pusat penipuan online di Myanmar.
Baca juga:
273 Warga Asing Ditahan di Perbatasan Myanmar-Thailand
Pada Kamis (20/2/2025), dua bus tingkat mengantar gelombang pertama pekerja yang kembali ke pos perbatasan di kota Mae Sot, Thailand barat.
Puluhan orang, tampaknya semuanya pria, langsung menaiki pesawat China Southern Airlines khusus setelah melalui pemeriksaan oleh petugas.
Pesawat yang terbang dari kota Nanjing, China, lepas landas sekitar pukul 11.30 pagi waktu setempat menuju kota perbatasan Xishuangbanna.
Seorang pejabat satuan tugas perbatasan Thailand mengatakan kepada AFP bahwa 200 warga China lainnya dijadwalkan kembali pada hari yang sama, menyeberang dari Myanmar dalam kelompok beranggotakan 50 orang.
China menyediakan 16 penerbangan selama tiga hari ke depan untuk membawa pulang 600 warganya langsung dari Mae Sot. Belum jelas nasib apa yang menanti mereka, namun personel keamanan China diperkirakan akan mendampingi para returnee di pesawat.
Karen Border Guard Force (BGF), milisi yang beraliansi dengan junta Myanmar, menyatakan akan mendeportasi 10 ribu orang terkait kompleks penipuan di wilayah yang mereka kendalikan di perbatasan Thailand.
Baca juga:
Marak Penipuan Tawaran Freelance di WhatsApp, Begini Cara Menghadapinya
"Dua ratus warga China yang terlibat dalam perjudian online, penipuan telekomunikasi, dan kejahatan lainnya diserahkan sesuai prosedur hukum melalui Thailand pagi ini, dalam semangat kemanusiaan dan persahabatan antar negara," demikian pernyataan junta Myanmar.
Pusat penipuan di Asia Tenggara meningkat dalam beberapa tahun terakhir, termasuk di Kamboja dan Filipina, seiring nilai industri ini yang melonjak hingga miliaran dolar per tahun.
Banyak pekerja mengaku ditipu dengan janji pekerjaan bergaji tinggi sebelum dijadikan sandera efektif, paspor mereka diambil sementara, hingga dipaksa melakukan penipuan online.
Banyak yang melaporkan mengalami pemukulan dan penyiksaan lain dari para pengawas mereka. AFP telah mewawancarai sejumlah pekerja yang dibebaskan dari pusat-pusat tersebut dengan memar parah dan luka bakar.
Pekan lalu, milisi lokal Myanmar menyerahkan 260 pekerja pusat penipuan dari selusin negara, termasuk Filipina, Ethiopia, Brasil, dan Nepal, kepada Thailand. AFP
- Penulis :
- Khalied Malvino