
Pantau - Lima bayi baru lahir meninggal kedinginan di Jalur Gaza saat cuaca ekstrem melanda wilayah konflik tersebut. Direktur Rumah Sakit Patient's Friends Benevolent Society di Gaza, Saeed Salah, mengonfirmasi tragedi ini kepada Anadolu pada Selasa (25/2/2025).
Baca juga:
Human Rights Watch: Perang Gaza Ancam Nyawa Ibu Hamil dan Bayi
"Sembilan bayi dirawat dalam dua pekan terakhir akibat komplikasi kesehatan yang disebabkan cuaca dingin yang ekstrem," ujarnya.
"Dari sembilan kasus tersebut, lima bayi berusia antara satu hari hingga dua minggu meninggal dunia," tambahnya.
Salah menjelaskan satu bayi masih menggunakan ventilator karena kondisi kesehatannya yang kritis, sementara tiga bayi lainnya sudah dipulangkan dari rumah sakit.
Baca juga:
Israel-UE Berencana Gelar Dialog Perdana Bahas Rekonstruksi Gaza
Sembilan bayi tersebut dirujuk ke rumah sakit dari Gaza utara, tempat sebagian besar penduduk mengungsi dan tinggal di tenda pasca perang Israel yang menghancurkan wilayah tersebut.
Salah mengimbau komunitas internasional untuk segera mengintervensi agar rumah portabel, tenda, dan bahan bakar dapat masuk ke Gaza untuk memberikan perlindungan bagi ribuan warga Palestina.
Menurut kantor media pemerintah Gaza, hampir 1,5 juta warga Palestina kehilangan rumah atau tempat tinggal akibat perang Israel.
Baca juga:
Pemkot Gaza Tuduh Militer Israel Langgar Gencatan Senjata
Kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera telah berlaku di Gaza sejak Januari 2025, menghentikan sementara perang Israel yang telah menewaskan sedikitnya 48.350 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak, serta meninggalkan wilayah tersebut dalam kehancuran.
Pada November 2024, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Yoav Gallant atas kejahatan perang dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Gaza.
Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perangnya di wilayah tersebut. ANADOLU
- Penulis :
- Khalied Malvino