Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

AS dan Hamas Gelar Pembicaraan Langsung, Bahas Nasib Sandera di Gaza

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

AS dan Hamas Gelar Pembicaraan Langsung, Bahas Nasib Sandera di Gaza
Foto: Bendera Amerika (getty images)

Pantau - Amerika Serikat (AS) dan kelompok Hamas mengadakan perundingan langsung terkait upaya pembebasan sandera yang masih ditahan di Gaza. Pembicaraan ini dilakukan dengan sepengetahuan Israel, yang telah diajak berkonsultasi mengenai proses negosiasi tersebut.

Dilansir dari AFP, Gedung Putih mengonfirmasi bahwa utusan khusus AS telah berbicara langsung dengan Hamas untuk mencari solusi atas penyanderaan warga Amerika di Gaza.

"Israel telah diajak berkonsultasi mengenai masalah ini. Presiden percaya bahwa berbicara dengan berbagai pihak di seluruh dunia untuk melindungi kepentingan rakyat Amerika adalah langkah yang tepat," ujar Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, dalam konferensi pers.

Baca Juga:
Mediator Capai Kesepakatan Pertukaran Sandera Hamas-Israel
 

Leavitt menambahkan bahwa AS mengutus Adam Boehler sebagai perwakilan khusus dalam negosiasi ini.

"Dia memiliki wewenang untuk berbicara dengan siapa pun yang diperlukan untuk menyelamatkan nyawa warga Amerika yang masih disandera," tegasnya.

Sementara itu, seorang pejabat Hamas yang enggan disebutkan namanya membenarkan bahwa kelompoknya telah melakukan komunikasi langsung dengan utusan AS mengenai status sandera berkewarganegaraan Amerika.

“Beberapa komunikasi terjadi antara Hamas dan perwakilan AS, yang terakhir dengan utusan khusus mereka untuk membahas status tahanan Israel yang juga memiliki kewarganegaraan Amerika, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal,” ungkap pejabat tersebut.

Seorang pejabat senior Hamas lainnya menambahkan bahwa telah terjadi "dua pertemuan langsung antara Hamas dan pejabat AS di Doha dalam beberapa hari terakhir."

Meski demikian, belum ada kepastian mengenai kesepakatan konkret dari perundingan tersebut. Upaya negosiasi masih terus berlangsung untuk menemukan solusi yang dapat diterima oleh semua pihak.

Penulis :
Ahmad Ryansyah