
Pantau - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengonfirmasi kemungkinan besar akan berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pekan ini, menyusul persetujuan Ukraina terhadap proposal gencatan senjata dan perundingan damai yang diusulkan AS.
BACA JUGA: Media: Sekutu Trump Jalin Komunikasi dengan Oposisi Ukraina
“Saya pikir begitu, ya,” ujar Trump ketika ditanya oleh wartawan mengenai rencananya untuk berbicara dengan Putin, Selasa (11/3/2025).
Trump juga menegaskan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tetap diundang ke Washington, meskipun hubungan keduanya sempat memanas pada akhir Februari 2025.
“Pastinya,” jawab Trump singkat saat ditanya apakah Zelenskyy masih diterima di Gedung Putih.
Gencatan Senjata dalam Hitungan Hari?
Dalam kesempatan yang sama, Trump menyatakan harapannya agar perang Ukraina dapat berakhir dalam beberapa hari ke depan.
“Saya berharap dalam beberapa hari ke depan, saya ingin melihat itu terjadi,” ujarnya.
Trump mengungkapkan akan ada pertemuan besar dengan Rusia besok, di mana ia berharap terjadi diskusi yang konstruktif.
BACA JUGA: Momen Pahit Zelenskyy Ditekan Trump-Vance di Depan Media AS
Pernyataan ini muncul setelah AS dan Ukraina menyelesaikan pembicaraan intensif di Arab Saudi, di mana Washington setuju untuk melanjutkan berbagi intelijen dengan Kyiv dan mengusulkan gencatan senjata selama 30 hari dengan Rusia.
Perdana Menteri (PM) Inggris, Keir Starmer menyebut perkembangan ini sebagai "terobosan luar biasa" dalam konflik Ukraina-Rusia.
Diplomasi Trump dan Masa Depan Perang Ukraina
Sejak kembali ke Gedung Putih, Trump berulang kali menyatakan kehendaknya menuntaskan perang Rusia-Ukraina dengan cepat dan melalui negosiasi langsung.
Langkah ini menjadi salah satu agenda kebijakan luar negeri utamanya, yang bertujuan mengurangi keterlibatan militer AS di luar negeri.
Dengan kemungkinan perundingan besar antara AS, Rusia, dan Ukraina, apakah ini awal dari berakhirnya perang? AFP
- Penulis :
- Khalied Malvino