
Pantau - Pemerintah Indonesia melalui Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah tengah mengupayakan pemulihan para jemaah umrah asal Indonesia yang menjadi korban kecelakaan bus di Wadi Qudeid, Arab Saudi. Salah satu fokus utama adalah membantu pengurusan dokumen perjalanan yang hangus terbakar dalam insiden tersebut.
"Dokumen perjalanan mereka, termasuk paspor, terbakar sehingga kami harus menerbitkan penggantinya agar mereka bisa kembali ke Tanah Air," ujar Konsul Jenderal RI, Yusron Ambari, dalam konferensi pers daring, Jumat (21/3/2025).
Selain menangani dokumen, KJRI juga terus berkoordinasi dengan otoritas Arab Saudi untuk mengidentifikasi korban tewas dan memastikan perawatan korban selamat yang masih dirawat di rumah sakit.
"Kami juga berkomunikasi dengan keluarga korban terkait proses pemakaman jenazah. Selain itu, kami terus berkoordinasi dengan pihak travel dan muasasah lokal untuk memastikan jemaah yang masih sehat dapat melanjutkan ibadah umrah mereka," jelas Yusron.
Baca Juga:
KJRI Jeddah KJRI Jeddah Pastikan Kecelakaan Bus Jamaah Umrah Bukan Laka Tunggal
Yusron menekankan bahwa pihak travel bertanggung jawab terhadap para jemaah dalam peristiwa ini. Ia juga mengimbau masyarakat untuk memilih agen perjalanan resmi guna menghindari risiko yang lebih besar.
"Kami menyarankan masyarakat untuk tidak menggunakan jasa umrah backpacker karena tidak ada jaminan perlindungan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti ini," tambahnya.
Kecelakaan tragis itu terjadi pada Kamis (20/3) pukul 13.30 waktu setempat atau 17.30 WIB. Bus yang membawa jemaah umrah bertabrakan dengan sebuah jeep dan keduanya terbakar di lokasi kejadian.
Sejauh ini, enam warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan meninggal dunia. Mereka adalah Eny Soedarwati (49), anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro dari PKB; Dian Novita, Wakil Direktur Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumberrejo; serta Sumarsih (44), Audria Malika Adam (16), Arelin Nawalia Adam (22), dan Dawam Mahmud (48).
Proses identifikasi masih berlangsung, sementara tiga korban lainnya yang mengalami luka serius masih dirawat di rumah sakit di Arab Saudi. Mereka adalah Fabian R Respati (14) yang mengalami luka bakar serius, Ahsantu Dhonni Ghazali (55) yang mengalami retak tulang, serta M Nawawi (22) yang juga mengalami cedera tulang.
Pemerintah memastikan akan terus mendampingi para korban dan keluarga mereka dalam proses pemulihan serta pemulangan ke Indonesia.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah