
Pantau.com - Pelaku penembakan pasar natal di Strasbourg, Perancis, bernama Cherif Chekatt adalah sosok yang penuh dengan catatan kriminal. Ia sempat berteriak "Allahu Akbar" ketika melakukan aksinya.
Hal itu terungkap dalam fakta persidangan yang disampaikan oleh jaksa penuntut umum Remy Heitz. Keterangan itu didapat setelah mendapatkan keterangan saksi yang melihat kejadian tersebut.
"Mempertimbangkan target, cara operasinya, profilnya dan kesaksian orang-orang yang mendengarnya berteriak 'Allahu Akbar', polisi anti-teroris telah dipanggil untuk beraksi," Heitz menjelaskan, yang dikutip dari RT, Kamis (13/12/2018).
Baca juga: Perancis Tingkatkan Keamanan Usai Penembakan di Pasar Natal
Police have named the suspect of the #strasbourgshooting Christmas terror attack as local Cherif Chekatt https://t.co/3xYHhATA78 pic.twitter.com/MfIr17EoKg
— The European Post (@theEUpost) 12 Desember 2018
Chekatt terluka mengalami luka pada bagian lengannya selama baku tembak. Namun ia berhasil kabur dari tempat kejadian dengan membajak taksi.
Pria berusia 29 tahun itu telah divonis 27 kali karena beberapa pelanggaran yang dilakukan di Perancis, Jerman, dan Swiss. Selain itu, ia dibayang-bayangi oleh DGSI, badan keamanan dalam negeri Prancis, karena menyimpan pandangan ekstremis.
Baca juga: Ini Langkah Presiden Macron Usai Aksi Demo Terparah Rompi Kuning yang Bikin Kelam Perancis
Seorang tetangga Chekatt mengatakan, tersangka penembakan itu jarang berada di rumah.
Penembakan di pasar Natal sibuk di Strasbourg menyebabkan dua orang tewas, satu pelaku tewas, serta 12 orang mengalami luka-luka.
- Penulis :
- Widji Ananta