Sejak November, Lebih dari 200 Kuburan Massal Ditemukan di Suriah

Pantau.com - Tujuh kuburan massal yang berisi pulahan tubuh manusia ditemukan di dekat Abu Kemal, bekas markas militan Daesh di Suriah timur, menurut kantor berita pemerintah pada Selasa (11 Desember 2018).

Abu Kemal, yang dikenal sebagai Latinized sebagai Al Bukamal, terletak di tepi sungai Efrat dekat perbatasan dengan Irak, yang merupakan benteng terakhir militan Daesh di Provinsi Deir Ez-Zor bagian timur. Gerakan militan itu telah diusir oleh serangan pasukan Arab dan Suriah, yang dijuluki dengan Operasi Fajar-3 di akhir tahun 2017. Saat ini, Bulan Sabit Merah baru saja menemukan kuburan massal terbaru di wilayah tersebut.

"Setelah dilakukan pemeriksaan, terlihat bahwa sebagian besar tubuh yang ditemukan diduga telah dieksekusi dengan tembakan di kepala dengan tangan yang terikat," kata seorang perwira militer yang dilaporkan SANA. Pejabat Bulan Sabit Merah Suriah setidaknya telah menemukan 101 tubuh manusia, seperti dilansir Sputnik, Kamis (13/12/2018).

Baca juga: Ankara Desak Washington untuk Hapus Pos Pengawasan di Suriah

Presiden Suriah Bashar al Assad dengan pemerintah pusat di Damaskus telah menguasi kembali negara tersebut, dengan perang saudara yang telah melanda negara tersebut sejak tahun 2011. 

Penemuan kuburan massal di Suriah menjadi hal yang biasa karena diketahui wilayah tersebut merupakan markas militan daesh, yang mengklaim telah mendirikan kekhalifahan Islam di wilayah itu dengan militan lainnya.

Pertempuran masih terus terjadi di Deir Ez-Zor, meskipun militer AS telah melaksanakan serangan pada Daesh di Kota Hajin, Suriah, sekitar 15 mil dari Abu Kemal. Pemerintah Suriah menganggap tindakan dalam batas sendiri, meski melawan musuh yang sama, namun menjadi pelanggaran kedaulatan.

Baca juga: Pantau Sorot: Bukti Perang Suriah bak Pembantaian Nazi

Di Provinsi Raqqa, sedikitnya 1.400 mayat telah ditemukan pada Oktober di wilayah yang sebelumnya diduduki oleh militan Daesh dan di Provinsi Idlib ditemukan 12 mayat.

Misi bantuan PBB untuk Irak (UNAMI) dan kantor hak asasi manusia PBB melaporkan pada November, sekitar lebih dari 200 kuburan massal telah ditemukan di daerah utara Irak yang dalam kekuasaan Daesh.