
Pantau.com - Perancis telah dilanda kerusuhan besar akibat aksi protes yang dilakukan oleh ribuan massa rompi kuning terkait dengan kenaikan pajak bahan bakar di negara tersebut.
Aksi protes tersebut telah melukai petugas dan massa, terjadi kerusakaan sejumlah pertokoan serta fasilitas umum. Menurut Kantor Jaksa Perancis yang dikutip AFP, aksi protes juga menewaskan seorang pengunjuk rasa setelah dihantam sebuah truk.
Insiden tersebut terjadi selama protes malam yang dilakukan di bunderan dekat dengan pintu keluar jalan tol dalam Kota Avignon.
"Sopir truk telah ditahan atas peristiwa tersebut. Korban teridentifikasi berusia 23 tahun," kata wakil jaksa penuntut untuk Avignon Caroline Armand, seperti dikutip Sputnik, Kamis (13/12/2018).
Baca juga: Ini Langkah Presiden Macron Usai Aksi Demo Terparah Rompi Kuning yang Bikin Kelam Perancis
Kejadian tersebut dekat dengan serangan penembakan yang beberapa waktu lalu terjadi di Pasar natal Strasnourg, di mana seorang pria bersenjata telah membunuh dua orang dengan tiga orang masuk dalam daftar kematian otak serta melukai 12 orang lainnya.
Aksi protes rompi kuning di Prancis telah ditandai dengan kekerasan serta bentrokan antar polisi dengan massa, beberapa di antaranya telah membakar mobil dan penjarahan toko di Paris.
Baca juga: Cerita dari Kerusuhan Perancis: Tangan Putus Setelah Nekat Ambil Granat
Dengan total 4.099 pengunjuk rasa telah dimasukan ke dalam tahanan, menurut sumber kepolisian yang dikutip oleh penyiar BMFTV.
Presiden Emmanuel Macron dalam pidatonya pada 10 Desember, berbicara tentang sejumlah langkah-langkah yang ditujukan guna menyelesaikan krisis ekonomi dan sosial yang memicu gelombang protes dan menyatakan keadaan darurat terhadap situasi ekonomi dan sosial.
- Penulis :
- Noor Pratiwi